Belajar Sejarah Jamu di Kampung Sukoharjo
Kamis, 11 Juni 2015 - 15:41 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, belum lengkap rasanya jika tak singgah di kawasan kampung jamu tradisional yang sarat sejarah.
Kampung Jamu Nguter, Sukoharjo telah berdiri sejak 1965. Wilayah Sukoharjo yang sangat tepat ditumbuhi tanaman jamu, membuat daerah ini memiliki beragam jenis jamu tradisional.
Secara umum, kata dia, kabupaten Sukoharjo kini terdapat 112 pengusaha jamu yang mayoritas terdaftar sebagai anggota Koperasi Jamu Indonesia (Kojai). Dari jumlah itu, 25 persen di antaranya terdaftar dalam produk jamu asli Indonesia di Dinas Kesehatan.
Pada 1995, daerah sentra jamu Nguter tersebut berdiri Kojai yang terus berkembang hingga sekarang ada 75 anggota Kojai.
Adapun nilai omzet produksi jamu di seluruh pengusaha jamu di Nguter setiap tahun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Untuk omzet perusahaan jamu kelas menengah saja mencapai Rp250-300 juta per bulan. Sementara itu, perusahaan kecil antara Rp30-50 juta per bulan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atiqah turut melihat lebih detail produksi jamu di wilayah Nguter. Mulai dari proses pembuatan dari bahan dasar tanaman jamu, produksi hingga pengemasan secara tradisional. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Secara umum, kata dia, kabupaten Sukoharjo kini terdapat 112 pengusaha jamu yang mayoritas terdaftar sebagai anggota Koperasi Jamu Indonesia (Kojai). Dari jumlah itu, 25 persen di antaranya terdaftar dalam produk jamu asli Indonesia di Dinas Kesehatan.