Facebook Gagal Bikin Proyek Satelit Internet
- REUTERS/Dado Ruvic/Files
VIVA.co.id - Ambisi Facebook untuk mengembangkan satelit internet untuk wilayah yang miskin koneksi disebutkan gagal total.
Menurut salah satu sumber dalam Facebook mengatakan, pengembangan satelit itu tak akan tercapai oleh perusahaan. Sebab, dana yang dibutuhkan sangat besar, yaitu mencapai US$1 miliar atau Rp13,3 triliun.
Laporan The Information yang dikutip Digital Trends, Rabu 10 Juni 2015, menyebutkan, Facebook disebutkan tak mampu mencapai dana yang dibutuhkan tersebut. Hal itu yang melatarbelakangi keputusan meninggalkan proyek menghubungkan internet ke daerah miskin koneksi seperti Afrika dan lainnya.
Laporan The Information menyebutkan, sumber yang mengabarkan informasi ini dianggap kompeten. "Sumber merupakan orang yang mengetahui proyek in langsung dan orang yang mengarahkan proyek tersebut," tulis The Information.
Sebenarnya, satelit internet ini merupakan misi Facebook untuk memperluas koneksi internet pada negara berkembang di dunia yang masih miskin koneksi internet. Melalui satelit itu, situs jejaring sosial tersebut ingin memberikan koneksi gratis atau akses internet murah, sehingga makin memperluas cakupan layanan Facebook bagi banyak pengguna.
Dengan demikian, jika nanti makin meluas, akan berdampak bisnis bagi Facebook.
Sedianya, satelit itu terbang dengan ketinggian antara 60-90 ribu kaki. Untuk menerbangkan satelit itu, Facebook akan memanfaatkan tenaga surya.
Sebelumnya, salah satu eksekutif Facebook yang terlibat dalam proyek ini, Yael Maguire, mengatakan, satelit itu didesain seukuran pesawat Boeing 747, tapi sangat ringan, setara dengan empat ban Prius.
Salah satu perusahaan yang berinvestasi dalam proyek satelit internet Facebook itu adalah Google. Facebook dan Google melihat satelit sebagai salah satu jenis hardware, selain drone dan balon, yang bisa dimanfaatkan untuk mengirimkan layanan internet di daerah miskin koneksi.
Selain satelit internet, Facebook juga menggagas inisiasi internet gratis dan murah melalui program Internet.org yang diluncurkan pada 2013.
Untuk proyek Internet.org itu, situs besutan Mark Zuckerberg menggandeng perusahaan teknologi mobile seperti Samsung dan Qualcomm serta mitra operator di masing-masing negara yang menjalankan program Internet.org.
Sayangnya, program Internet.org juga telah menuai protes di seluruh dunia, karena dianggap menjalankan kompetisi internet tak adil.