BEI: Kondisi Pasar Modal Masih Aman

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, mengaku belum terlalu khawatir atas kondisi pasar modal saat ini walau investor asing terus melakukan aksi jual.


Pada perdagangan kemarin, Rabu 9 Juni 2015, investor asing mencatat net sell Rp1,02 triliun, naik dibanding perdagangan hari sebelumnya, Senin 8 Juni 2015, sebesar 286,67 miliar.


Ito mengklaim, hal itu terbilang wajar lantaran para investor harus menjaga likuiditas transaksi bursa Indonesia. Meskipun asing melakukan aksi jual, namun jika dilihat dari posisi beli secara year to date di 2015 nett buy jumlahnya masih lebih besar dari net sell.
Penutupan Sesi I, IHSG Terkoreksi Wajar


IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.458
Artinya, lanjut Ito, investor asing masih mempercayakan Indonesia sebagai ladang investasi yang menjanjikan.

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

"Dalam beberapa minggu investor melakukan net sell, tapi yang perlu diperhatikan posisi netto di BEI selama 2015. Sampai kemarin posisi net buy Rp6 triliun," ujarnya di gedung BEI Jakarta, Rabu, 10 Juni 2015.


Ito menegaskan, penopang aksi beli asing terjadi di awal tahun. Meski terjadi penjualan saham oleh investor asing, kondisi bursa masih aman.


"Bursa ingin investor asing mudah masuk, mudah keluar. Yg penting itu likuiditas. Kalo investor asing sudah masuk tapi dihambat untuk keluar tidak ada lagi yang mau masuk. Sebanyak-banyaknya mereka keluar maka harus lebih banyak yang masuk. Yang harus dikejar itu posisi net buy," tuturnya.


Menurut Ito, peran pemerintah dan emiten sangat mempengaruhi arus likuiditas transaksi di bursa Indonesia. Pemerintah dihimbau dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur, sementara emiten harus meningkatkan kinerja perusahaannya. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya