Suka Makan Tahu, Pria Ini Ada 420 Batu di Ginjalnya
Selasa, 9 Juni 2015 - 10:57 WIB
Sumber :
- Shanghaiist
VIVA.co.id
- Para dokter di Rumah Sakit Dongyang, Provinsi Zhejiang, China, mengeluarkan total 420 batu ginjal dari ginjal kiri seorang pria berusia 55 tahun, yang sangat gemar memakan tahu, pada Jumat, 5 Juni lalu.
Dilansir dari laman Shanghaiist , Selasa, 9 Juni 2015, pasien yang hanya disebut bernama He, memeriksakan diri ke dokter, Mei lalu, dengan keluhan sakit perut yang terus-menerus.
Baca Juga :
Sembilan Sumber Kalsium Selain Susu
Baca Juga :
Dedi Mulyadi Unggul Sementara di Jabar, AKP Dadang Jadi Sorotan karena Bebas Merokok saat Diperiksa
Dilansir dari laman Shanghaiist , Selasa, 9 Juni 2015, pasien yang hanya disebut bernama He, memeriksakan diri ke dokter, Mei lalu, dengan keluhan sakit perut yang terus-menerus.
Dokter dan pasien sama terkejutnya, setelah hasil CT scan mengungkap bahwa ginjal kirinya, penuh dengan batu kecil. "Saya tidak pernah melihat batu ginjal sebanyak ini," kata seorang dokter.
Pasien itu sebenarnya pernah menjalani operasi 20 tahun lalu, di mana 10 batu ginjal dikeluarkan dari ginjal kirinya, melalui prosedur medis untuk menghancurkan batu ginjal.
Kali ini, dokter harus menggunakan tang penjepit, untuk mengeluarkan batu satu persatu. "Operasi membutuhkan waktu hampir dua jam," kata salah satu dokter, yang mengoperasi He.
Penyebab banyaknya batu dalam ginjal pria itu, diyakini karena pola makannya. Pria itu mengaku setiap hari memakan tahu, yang ternyata mengandung gypsum dengan kandungan kalsium sulfat tinggi.
Seorang dokter bernama Wei Yubin, mengatakan produk kedelai seperti tahu, mengandung kalsium sangat tinggi. Diperburuk lagi dengan adanya kandungan gypsum dalam tahu.
Pria 55 tahun itu pulang membawa 420 butir batu ginjalnya dalam kantung plastik, yang ditujukan untuk menjadi pengingat baginya, agar berhenti memakan tahu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dokter dan pasien sama terkejutnya, setelah hasil CT scan mengungkap bahwa ginjal kirinya, penuh dengan batu kecil. "Saya tidak pernah melihat batu ginjal sebanyak ini," kata seorang dokter.