Volume Penjualan Turun, Perusahaan Ini Luncurkan Produk Baru
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Penurunan volume penjualan telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus melakukan inovasi.
Peluncuran produk baru pun diharapkan dapat menggenjot penjualan yang menurun. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan pemanas air ini.
Sales Manager PT Bernadi Utama, Dicky Prasanto mengatakan, perusahaannya yang berkecimpung di dunia pemanas air mengalami volume penurunan di sektor penjualan pada periode 2014.
"Pada 2013 penurunan penjualan mencapai 30 persen. Tahun lalu 27 persen," kata Dicky kepada VIVA.co.id di pameran Indobuildtech JCC, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2015.
Oleh sebab itu, PT Bernadi Utama berusaha menggencot kembali penjualan dengan mengeluarkan produk terbaru yaitu pemanas air elektrik Handal Elterra Electric Water Heater.
"Kami melihat Indonesian Build Technology (IBT) yang diadakan Debindo sebagai wadah branding produk kami. Ini kesempatan kami untuk bertatap muka dengan pengguna, calon pengguna, agen, dan toko yang selama ini mengembangkan produk kami," kata Dicky.
Ditemui ditempat yang sama, Direktur Utama Perusahaan PT Bernadi Utama, Aquinas Adipradja mengatakan pihaknya menargetkan penjualan sampai 12.000 unit produk baru Handal Elterra Electric Water Heater. Selain itu, segmen pasar yang dipatok adalah presidensial (perumahan).
"Produk ini ada tiga varian yaitu 20 liter, 50 liter, dan 80 liter. Nanti dipasarkan mulai dengan harga Rp2 juta sampai Rp3 juta per unit. Akan didistribusikan oleh 45 dealer yang ada. Mencakup tradisional market dan tambahan satu modern outlet," ujar Aquinas.
Sebelumnya, PT Bernadi Utama menjual pemanas air dengan merek Solahart di kisaran harga Rp20 juta sampai Rp80 juta per unit untuk segmen perhotelan, mal, dan supermarket. Salah satu hotel yang menggunakan jasa perusahannya adalah Hotel Holiday Inn di Sunter.
Meskipun kompetitor produk serupa semakin banyak, perusahaan tetap fokus pada strategi produksi terbaik, nilai terbaik dan pelayanan terbaik.
"Kami optimistis mampu mempertahankan pangsa pasar selaku agen tunggal pemegang merek Solahart dari Australia," katanya.
Investor China Akan Relokasi Pabrik ke Indonesia
Akibat biaya operasional di China yang terus meningkat.
