Ditemukan, 7 Spesies Katak Mini Seukuran Kuku Orang Dewasa
Jumat, 5 Juni 2015 - 13:41 WIB
Sumber :
- www.nbcnews.com
VIVA.co.id
- Para ilmuwan menemukan tujuh spesies katak di wilayah hutan Brasil. Menariknya, spesies katak baru ini, semuannya berukuran kecil, alias mini daripada bentuk katak pada umumnya.
Katak ini dikategorikan mini, karena dilihat dari ukurannya saja, katak spesies baru ini hanya sebesar kuku orang dewasa, kurang dari satu sentimeter, atau tepatnya 0,4 inci panjang tubuhnya.
Sebelumnya, para ilmuwan tidak menyangka akan menemukan kategori katak mini. Sebab, ilmuwan tersebut sudah menjelajahi hutan Brasil selama kurun waktu lima tahun.
"Meskipun sangat melelahkan, karena banyak ke beberapa situs di lapangan, namun selalu ada perasaan antisipasi dan rasa ingin tahu tentang spesies baru dan kami menemukannya," ujar Marcio Pie peneliti dari Universidade Federal do Parana, sekaligus pemimpin ekspedisi penelitian ini, dilansir dari NBC News, Jumat 5 Juni 2015.
Para peneliti menyebutkan, ketujuh spesies baru katak ini, termasuk ke dalam gen Brachycephalus. Ditemukan di hutan Brasil, yang berada di dataran tinggi, yang mana kondisinya sebagian besar berawan dan berkabut.
Dari segi warnanya, katak mini ini rata-rata mempunyai warna cerah dengan warna kuning menyala. Dengan demikian, katak tersebut bisa mengandung racun yang dikenal dengan tetrodotoxin. Sebab, rata-rata katak beracun selalu mempunyai ciri warna terang.
Diketahui, spesies Brachycephalus pertama kali ditemukan pada 1842. Menurut para peneliti, temuan itu baru setengah yang berhasil diidentifikasi, sehingga masih banyak kemungkinan lain spesies baru lagi yang belum ditemukan.
Hasil penemuan katak mini, mereka masuk ke dalam jurnal ilmiah bernama PeerJ. (asp)
Baca Juga :
Siput Asal Borneo Jadi Spesies Terkecil di Dunia
Baca Juga :
Ini Sepuluh Spesies Baru yang Pernah Ditemukan
"Meskipun sangat melelahkan, karena banyak ke beberapa situs di lapangan, namun selalu ada perasaan antisipasi dan rasa ingin tahu tentang spesies baru dan kami menemukannya," ujar Marcio Pie peneliti dari Universidade Federal do Parana, sekaligus pemimpin ekspedisi penelitian ini, dilansir dari NBC News, Jumat 5 Juni 2015.
Para peneliti menyebutkan, ketujuh spesies baru katak ini, termasuk ke dalam gen Brachycephalus. Ditemukan di hutan Brasil, yang berada di dataran tinggi, yang mana kondisinya sebagian besar berawan dan berkabut.
Dari segi warnanya, katak mini ini rata-rata mempunyai warna cerah dengan warna kuning menyala. Dengan demikian, katak tersebut bisa mengandung racun yang dikenal dengan tetrodotoxin. Sebab, rata-rata katak beracun selalu mempunyai ciri warna terang.
Diketahui, spesies Brachycephalus pertama kali ditemukan pada 1842. Menurut para peneliti, temuan itu baru setengah yang berhasil diidentifikasi, sehingga masih banyak kemungkinan lain spesies baru lagi yang belum ditemukan.
Hasil penemuan katak mini, mereka masuk ke dalam jurnal ilmiah bernama PeerJ. (asp)
Baca Juga :
Ini Tampang Smeagol yang Sesungguhnya di Brazil
Diambil dari nama karakter mahluk di film Lord of The Rings
VIVA.co.id
19 November 2015
Baca Juga :