Alasan Hanung Bramantyo Pilih Dian Sastrowardoyo
- Ichsan/ VIVAlife
“Kita harus sadar bahwa penonton kita lebih mengenal Dian Sastro daripada Kartini. Karena tidak ada lagi yang menggambarkan sosok Kartini. Saya hanya meminjam raga Dian untuk memahami Kartini yang meninggal di usia masih muda,” katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat baru-baru ini.
Hanung bersemangat mengangkat kisah Kartini ke layar lebar. Menurutnya masyarakat hanya mengaitkan Kartini dengan emansipasi wanita. Padahal dari riset yang dilakukan ia dan tim, Kartini merupakan sosok wanita yang penuh inspirasi terlebih bagi kaum masa kini.
“Dia lahir dari seorang bangsawan dan bukan bangsawan. Ada sesuatu yang dia perjuangkan. Saya membuat film ini untuk memberikan refleksi perempuan sekarang untuk menjadi diri sendiri,” ujarnya.
Hanung akan mengangkat bagaimana Kartini berjuang melalui kata-kata bukan mengangkat senjata dan musuh terpampang nyata di depan mata. Rencananya film ini akan segera diproduksi dan bisa disaksikan di layar lebar pada April 2016.
Sorong Tak Punya Bioskop, Ini Reaksi LSF
LSF akan menekankan sensor mandiri.
