Syarat Produk Nasional Bisa Go Global
- VIVAnews/Alfin Tofler
VIVA.co.id - Pasar Indonesia sebentar lagi akan bertarung dengan pasar global dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Chief Consulting Officer (COO) Direxion Strategy Consulting Jahja B Soenarjo mempertanyakan apakah pasar nasional sudah siap untuk memasuki dan bermain di pasar global?
Menurutnya, Indonesia harus membangun merek dan produk yang bukan cuma bisa menembus pasar dunia tetapi membangun merek global dari Indonesia. Setelah membuat membuat suatu produk yang unik, dilanjutkan dengan bagaimana kita bisa mempertahankannya.
Jahja menuturkan, jangan cepat bangga bila produk Indonesia dapat menerobos di pasar global. Banyak produk Indonesia yang sudah go global namun sulit untuk mempertahankannya karena pemain Indonesia kurang mahir menjadi pemain global.
"Banyak perusahaan yang go global bangga, tapi tiga tahun kemudian kebanggaannya pergi. Membangun merek bukan hanya menembus pasar, tapi membangun merek global, unik dan pertahankan," ujarnya pada saat seminar International Franchise Conference and Award 2015 di Jakarta Convention Center Senayan, Sabtu, 30 Mei 2015.
Pemain Indonesia, selain harus memiliki kreativitas namun harus tetap waspada dan hati-hati pada rambu-rambu perdagangan dunia. Jahja mengimbau agar masyarakat Indonesia harus mempersiapkan pola pikir yang berbeda untuk mengalahkan kompetitor di luar.
"Anda masuk pasar global dan ada kompetitor di luar dan mereka akan siap membunuhmu," tuturnya.
Jahja mengatakan, pemain Indonesia jangan asal-asalan atau ikut-ikutan memilih pasar bisnis. Namun perlu diamati, ditiru, kemudian dimodifikasi untuk membuat suatu keunikan atau sesuatu yang berbeda.
"Kalau kita ingin memilih bisnis pasar dan ikut-ikutan dijamin 50 persen gagal," katanya.
Selain itu, target pasar, kemasan yang sesuai dengan produk, serta varian produk yang menarik dan menggelitik juga tak kalah penting untuk menghadapi pertarungan promosi global.
"Kalo dia tidak dikelola dengan baik maka umurnya akan pendek. Jadi promosi penting tapi berpromosilah dengan cara yang menarik dan menggelitik," tutur Jahja.