Bandara Wirasaba di Purbalingga Akan Dikomersialkan
Jumat, 29 Mei 2015 - 10:16 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Beberapa daerah di kawasan Provinsi Jawa Tengah patungan guna mengembangkan Pangkalan Udara Wirasaba milik TNI Angkatan Udara untuk menjadi bandara komersial. Investasi yang dibutuhkan bandara yang terletak di Kabupaten Purbalingga itu adalah sebesar Rp250 miliar.
Baca Juga :
Menhub: Bandara Kulonprogo Beroperasi 2019
Hal ini disepakati dalam pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan lima pimpinan kabupaten dan dan kota yang ada di kawasan tersebut, di Karesidenan Banyumas Kamis lalu. Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa poin kesepakatan yang juga dihasilkan.
Antara lain, pemerintah provinsi siap mengalokasikan anggaran Rp100 miliar tahun depan. Sisanya yakni Rp150 miliar akan ditanggung lima kabupaten yang ada.
"Ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran masing-masing pemerintah kabupaten, istilahnya iuran," ujar Ganjar, Kamis 28 Mei 2015.
Agar pembangunannya dapat dilakukan sesuai target tahun depan, koordinasi dengan otoritas terkait akan segera dilakukan. Khususnya Kementerian Perhubungan dan pihak TNI Angkatan Udara.
"Saya ingin kesepakatan segera ditandatangani. Kami akan bicara ke TNI AU dan Pak Menhub (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) juga sudah bilang setuju, sekarang proses administrasi," ungkapnya.
Setelah kesepakatan bersama ini selesai, maka dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan persiapan-persiapan teknis yang dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.
"Jadi paling tidak pekerjaan selama dua tahun mendatang baru bisa selesai. Tapi Kementerian Perhubungan kemarin sudah bilang katanya yang mau dibantu anggarannya, apa saja, " imbuh dia.
Mengenai pengaturan bisnis dan pengelolaan bandara itu menurutnya, juga akan dibuat secara mendetail. Sehingga pembagian kewenangannya jelas untuk masing-masing daerah.
"Saya minta itu diatur secara mendetail, bagaimana manajerialnya, bagaimana alokasi keuntungan yang meski dibagi, prosentase dan tanggung jawab masing-masing, sampai detail operasional bandara," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran masing-masing pemerintah kabupaten, istilahnya iuran," ujar Ganjar, Kamis 28 Mei 2015.