Perkenalkan Spesies Baru Manusia Purba, Tetangga Lucy

Ilustrasi Australopithecus afarensis
Sumber :
  • sociopoetizando.com
VIVA.co.id -
Spesies baru dari manusia purba telah ditemukan di wilayah Afar, Ethiopia. Dari hasil penelitian, spesies baru ini hidup 3,3 juta dan 3,5 juta tahun lalu.


Ini membuktikan jika di jaman purba, sebuah jenis manusia baru hidup bersama dengan spesies manusia lainnya. Artinya, jika dirunut lebih lanjut, silsilah pohon keluarga manusia akan lebih rumit dari sebelumnya.


Dilansir melalui
BBC
, Jumat 28 Mei 2015, studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal
Nature
. Dalam penelitian itu disebutkan jika nama spesies baru tersebut adalah
Australopithecus deyiremeda
. Peneliti meneliti fosil tengkorak yang dipercaya milik empat individu berbeda. Semuanya memiliki karakter yang sama, perpaduan manusia dan kera.


"Kami telah melihat anatomi dan morfologi dari gigi, rahang atas dan bawah. Kami temukan beberapa perbedaan seperti rahang yang lebih keras, gigi yang lebih kecil dengan taring yang juga tidak besar. Lebih kecil dari semua spesies manusia yang pernah kami teliti," ujar Dr Yohannes Haile-Selassie, antropolog dari Cleveland Museum of Natural History di Amerika.
Ilmuwan Kembali Temukan Fosil Ikan Mulut Raksasa


Ditemukan, Buaya Kuno Seukuran Bus
Umur spesies baru ini memastikan jika mereka termasuk salah satu dari empat spesies manusia purba yang hidup di waktu yang sama. Yang paling ternama adalah
Australophitecus afarensis
Di Masa Purba, Manusia Bermusuhan dengan Kucing
, atau yang dikenal dengan nama Lucy. Manusia purba ini hidup 2,9 juta sampai 3,8 juta tahun lalu. Lucy juga dipercaya sebagai nenek moyang langsung dari manusia.


Dua spesies lainnya adalah
Kenyanthropus platyops
yang ditemukan di Kenya pada 2001. Ada juga
Australopithecus bahrelghazali
.


"Awalnya kami kira Lucy adalah satu-satunya nenek moyang kami. Namun dengan penemuan baru ini membuktikan jika ada spesies lain dan kemungkinan masih ada spesies baru yang belum kita temukan," ujar Haile-Selassie.


Oleh karena itu, kata dia, ilmuwan harus bisa menguak dan meneliti fosil-fosil lain yang masih tersembunyi agar bisa lebih memahami tahapan evolusi manusia yang sebenarnya. Bisa juga diketahui cara mereka bertetangga, siapa saja tetangga mereka, apakah mereka saling cuek atau hidup berdampingan, juga bagaimana mereka berbagi makanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya