Asia Tenggara Stasiun Utama Penyebaran Manusia Modern
Senin, 25 Mei 2015 - 19:26 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Bila mengurut genetika nenek moyang Indonesia, ternyata leluhur bangsa ini berasal dari Afrika. Ini diketahui melalui penelitian penyebaran genetika yang dilakukan ilmuwan Indonesia.
Penemuan besar tersebut disampaikan oleh Profesor Herawati Sudoyo dari Deputi Direktur Riset Fundamental Lembaga Eijkman. Ia paparkan dalam persentasi dengan judul 'Darimana Asal Orang Indonesia? Asia Tenggara merupakan Stasiun Utama Penyebaran Manusia Modern (Homo Sapiens) dari Afrika ke Asia' di Hotel Arya Duta, Senin, 25 Mei 2015.
Baca Juga :
Mengenal Lucy, Nenek Moyang Manusia Modern
Penemuan besar tersebut disampaikan oleh Profesor Herawati Sudoyo dari Deputi Direktur Riset Fundamental Lembaga Eijkman. Ia paparkan dalam persentasi dengan judul 'Darimana Asal Orang Indonesia? Asia Tenggara merupakan Stasiun Utama Penyebaran Manusia Modern (Homo Sapiens) dari Afrika ke Asia' di Hotel Arya Duta, Senin, 25 Mei 2015.
"Pada zaman dulu kala, orang-orang Afrika melakukan migrasi besar-besaran, dimulai dari Afrika hingga menyebar ke seluruh penjuru dunia," ujar Herawati pada seminar empat penemuan akbar yang digelar dalam memperingati perayaan ulang tahun ke-25 Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
Herawati melanjutkan, orang-orang yang tinggal di Afrika ini melakukan perjalanan ke Timur Tengah, India, Indonesia, hingga ke Amerika.
"Bahasa yang digunakan di Madagaskar hampir mirip dengan di Asia, menggunakan bahasa austronesia," jelas dia.
Selain itu juga, di lihat dari segi penelitian genetikanya, orang-orang yang menempati migrasi perjalanan manusia modern (homo sapiens) dari Afrika ke Asia, memiliki kemiripan gen.
"Dari genetikanya, baik dari ayah maupun ibu, hampir semuanya memiliki persamaan. Maka dari itu, kita bisa simpulkan bahwa Asia Tenggara menjadi pusat penyebaran manusia modern ke seluruh dunia," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pada zaman dulu kala, orang-orang Afrika melakukan migrasi besar-besaran, dimulai dari Afrika hingga menyebar ke seluruh penjuru dunia," ujar Herawati pada seminar empat penemuan akbar yang digelar dalam memperingati perayaan ulang tahun ke-25 Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).