Pemerintah Minta Produksi Besi dan Baja Ditingkatkan

Ilustrasi infrastruktur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
- Pemerintah meminta industri besi dan baja meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya. Peningkatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menekan impor besi dan baja.

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengatakan kebutuhan baja terus meningkat dari 7,4 juta ton pada 2009 lalu menjadi 12,7 juta ton pada 2014.
Menperin Desak Calya-Sigra 100 Persen Indonesia


Pembangunan infrastruktur di Indonesia hingga 2019, diperkirakan menelan biaya Rp5.519 triliun dan pembangunan infrastruktur ini diperkirakan membutuhkan baja sebesar 17,46 juta ton per tahun.

"Untuk memenuhi permintaan baja domestik dan menghindari ketergantungan yang tinggi terhadap baja impor, produsen baja dalam negeri perlu terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya," katanya dalam acara 'Peresmian Coating Plant Bakrie Pipe Industries' di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 21 Mei 2015.


Menurut data Kementerian Perindustrian, ekspor baja pada 2014, sebesar US$2,23 miliar, atau naik 16 persen dibandingkan 2013, yang sebesar US$1,91 miliar.


Sementara itu, nilai impor baja pada 2014, sebesar US$12,58 miliar, atau turun 0,19 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$12,3 miliar.


Selain itu, Saleh juga mengatakan bahwa industri besi dan baja memegang peran penting bagi pengembangan industri lainnya. Industri ini memasok besi dan baja yang notabene merupakan bahan baku dasar industri lainnya, seperti industri galangan kapal, industri di sektor minyak dan gas, dan industri alat berat.


"Industri besi dan baja juga menjadi pendukung utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang saat ini sedang berkembang, seperti pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, rel kereta api, pelabuhan, dan fasilitas lainnya," kata dia.


Saleh menambahkan, saat ini, jumlah perusahaan industri baja nasional sebanyak 352 perusahaan dan tersebar di beberapa daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.


Industri baja nasional menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dengan kapasitas produksinya sebesar 14 juta ton per tahun. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya