Jawa Tengah Anggarkan Pasar Darurat Johar Rp21 Miliar
Rabu, 13 Mei 2015 - 13:47 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bersama Pemerintah Kota Semarang, menganggarkan pasar darurat untuk menampung ribuan pedagang setelah kebakaran senilai Rp21 miliar.
Pasar darurat nantinya dibangun di atas tanah kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
"Hasil diskusi dengan Pemkot Semarang, hitungan-hitungan kami Rp21,55 miliar untuk membangun (pasar darurat). Jateng bantu Rp13,55 miliar," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di ruang kerja Semarang, Rabu 13 Mei 2015.
Ganjar menjelaskan, anggaran pasar darurat yang semula Rp27 miliar, kini memang turun menjadi Rp21,55 miliar.
Baca Juga :
Atap Cendawan di Pasar Johar Masih Kokoh
"Mengacu pasar darurat Klewer Solo, luasan hanya 2x2 meter. Maka, setelah dihitung ulang 2x2, akhirnya disetujui yang Rp21,55 miliar," ungkap Ganjar.
Tak hanya itu, lanjut Ganjar, jika mengacu pada bantuan saat Pasar Klewer beberapa waktu lalu terbakar, Pemprov seharusnya memberikan bantuan sebanyak Rp9 miliar.
Namun, dana itu naik menjadi Rp13,55 miliar berdasarkan mendesaknya kebutuhan baru. "Nah, nanti sisanya dana dari Pemkot Semarang," ujarnya.
Menanggapi kapan pembangunan pasar darurat itu akan dibangun, Ganjar menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Namun, dia mengaku telah menampung aspirasi pedagang terkait penyediaan lokasi pasar darurat tersebut.
Seperti diketahui, kebakaran pasar Johar Semarang terjadi pada Sabtu 9 Mei 2015, sekitar pukul 20.45 WIB. Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 4.719 pedagang kehilangan kios tempat berdagangnya.
Meski tak menyebabkan korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp376 miliar. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mengacu pasar darurat Klewer Solo, luasan hanya 2x2 meter. Maka, setelah dihitung ulang 2x2, akhirnya disetujui yang Rp21,55 miliar," ungkap Ganjar.