Tarik Investor, PT JIEP Benahi Kawasan Industri Pulogadung

Rabu, 6 Mei 2015 - 17:15 WIB

Oleh :

Rebecca Reifi Georgina,

Makan Siang Buruh Pulogadung

Sumber :

VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id

- Sebentar lagi, Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Jakarta Timur, yang dikembangkan oleh PT JIEP tidak akan bisa leluasa dilewati sembarang kendaraan yang tidak berstiker.

Tadi pagi, Rabu 6 Mei 2015, telah dilakukan proses peletakan batu pertama proyek

e-gate

untuk mensterilkan kawasan yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sebagai wakil dari Pemrov DKI bekerja sama dengan PT JIEP.

E-gate

ini sangat bagus, bisa menarik investor asing dan menggerakkan roda perekonomian di DKI, sehingga berkembang pesat," ungkap Djarot.

Dia mengapresiasi PT JIEP yang tengah melakukan transformasi total dalam membangun kawasan industri itu.

Baca Juga :

Warga Blokir Akses Masuk Kawasan JIEP Hingga Sepekan

Baca Juga :

Warga Blokir Pintu Kawasan Industri Pulogadung

"Ini sebagai salah satu contoh bagi BUMN/BUMD dalam melakukan perubahan. Jika Kawasan Industri Pulogadung ini aman, nyaman dan infrastrukturnya baik, lingkungan juga kondusif, limbah juga bisa diolah dengan baik," katanya.

Baca Juga :

Sengketa Sejak 1967, Lahan di Pulogadung Dieksekusi

Rahmadi Nugroho, direktur utama PT JIEP, mengatakan pembuatan palang pintu otomatis tersebut bertujuan memberi kenyamanan dan keamanan bagi para investor.

"Awalnya, Kawasan Industri Pulogadung ini memiliki tiga pintu utama. Namun, seiring perkembangan zaman, kini Kawasan Industri Pulogadung memiliki 16 pintu," ujarnya.

Dia menambahkan, pembuatan palang pintu tersebut akan dilakukan secara bertahap di atas kawasan yang memiliki luas lebih dari 500 hektare itu.

"Dari total 16 pintu,

e-gate

akan dibangun pada 10 hingga 11 pintu keluar-masuk," jelasnya. (asp)

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

"Awalnya, Kawasan Industri Pulogadung ini memiliki tiga pintu utama. Namun, seiring perkembangan zaman, kini Kawasan Industri Pulogadung memiliki 16 pintu," ujarnya.