Mengenang Semangat Hidup Komedian Pepeng
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Ferrasta Soebardi atau yang dikenal dengan Pepeng memulai kariernya saat masih duduk di bangku kuliah. Ia mulai eksis di dunia komedi setelah mengikuti Lomba Lawak Mahasiswa tahun 1978 silam. Ia berhasil menjadi juara pertama.
Dari situ, Pepeng memutuskan membentuk grup lawak bernama Bahana Joke bersama Krisna dan Nana Krip.Â
Tak hanya itu, Pepeng juga membentuk grup lawak FKR 246. Tak berhenti di situ, Pepeng juga mendirikan grup musik humor, Gmselo. Lalu, karier Pepeng semakin berjaya setelah Sys Ns mengajaknya bergabung dalam Sersan Prambors bersama Krisna dan Nana Krip.Â
Nama Pepeng semakin berkibar. Ia merambah ke dunia akting. Pepeng sempat membintangi sejumlah film seperti Rojali dan Juleha, Sama-sama Enak, dan Anunya Kamu.Â
Saat Sersan Prambors bubar di tahun 1987, Pepeng memilih menjadi pegawai kantoran. Ia sempat berkarier di bank swasta dan juga Bakrie Brothers.
Tetapi, di tahun 1992, Pepeng memutuskan kembali ke dunia hiburan. Ia membawakan kuis Jari-Jari. Pepeng tampil beda dari presenter lain, yang biasanya mengenakan stelan jas dan dasi. Pepeng justru tampil dengan gaya pakaian yang nyeleneh.Â
Popularitas pria kelahiran 23 September 1954 itu kembali menanjak sejak menjadi pembawa acara kuis tersebut.Â
Namun, Juli 2005, Pepeng didiagnosa menderita penyakit langka, Multiple Sclerosis. Penyakit ini menyerang sistem saraf tubuh dan melumpuhkan sistem saraf pusat.Â
Sejak terserang penyakit langka itu, Pepeng berhenti dari dunia keartisan dan lebih banyak menghabiskan waktunya di atas kursi roda dan tempat tidur.Â
Walau sakit, Pepeng tak pernah menyerah dan patah semangat. Ia selalu berjuang melawan penyakit dengan semangat hidupnya yang tinggi. Ia juga melanjutkan pendidikan S2 di saat sakit. Pepeng mengambil jurusan Psikologi. Dan ia berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan.
Tak hanya itu, dari tempat tidurnya, Pepeng berusaha untuk menyelami makna hidupnya. Ia mencoba merenungi perjalanan hidupnya. Komedian ini juga aktif di bidang sosial.Â
Selain itu, komedian ini, juga fokus berbisnis dengan membuat dan menjual domain. Pepeng juga sempat membuat buku. Ia menulis buku tentang panduan hidupnya. Pepeng juga aktif menulis artikel.
Selama sakit, Pepeng tak menutup diri. Ia mengizinkan siapa pun untuk menjenguknya di rumah. Pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan, sahabat, dan juga orang yang baru dikenalnya.
Pepeng memang selalu ceria, dan tak terlihat seperti orang sakit. Saat kondisinya terbaring, Pepeng juga sempat membawakan acara di televisi.Â
Selama sakit, beberapa kali Pepeng masuk rumah sakit. Agustus 2013 lalu, komedian ini dilarikan ke Rumah Sakit Puri Cinere. Pepeng mengeluh sesak napas.
Setelah keluar rumah sakit, Pepeng kembali harus menjalani perawatan di rumah sakit kembali. Saat itu, dokter menganjurkan agar Pepeng banyak beristirahat dan tak boleh banyak bicara.
Rabu, 6 Mei 2015 Pepeng menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Puri Cinere, pukul 10.05 WIB. Pepeng meninggal setelah mengeluh sakit di bagian dadanya.
Saat ini, jenazah Pepeng sudah dibawa ke rumah duka di bilangan Cinere, Depok. Ucapan duka dan turut berbela sungkawa juga banjir di dunia maya. Selamat jalan Pepeng. (ase)