Dinosaurus Bersayap Kelelawar, Eksperimen Alam yang Gagal
Sabtu, 2 Mei 2015 - 10:54 WIB
Sumber :
- Dinosaur Co. Ltd
VIVA.co.id
- Spesies baru dinosaurus bersayap kelelawar yang ditemukan oleh para ahli, sepuluh tahun lalu di provinsi Hebei, China, disebut sebagai kegagalan eksperimen alam atau kebuntuan evolusi.
Dikutip dari laman
Shanghaiist
, Sabtu 2 Mei 2015, dinosaurus bersayap kelelawar yang diberi nama Yi Qi itu merupakan dinosaurus pertama yang memperlihatkan kemampuan untuk terbang.
Para ahli dalam jurnal sains yang terbit pekan ini, menyebut bentuk tubuh Yi Qi yang diperkirakan hidup sekitar 160 juta tahun lalu, terlihat seperti sebuah kegagalan dalam evolusi.
Yi Qi atau berarti 'sayap aneh' memiliki berat sekitar 230 gram dan panjang 63 centimeter. Paleontologis China, Xu Xing, menjelaskan bahwa sayap Yi Qi terbuat dari membran, serupa dengan kelelawar.
Sementara dinosaurus lain yang memiliki kemampuan terbang, diyakini memiliki sayap terdiri dari bulu-bulu, yang kemudian berevolusi menjadi burung-burung yang terdapat dalam kehidupan sekarang ini.
"Ini eksperimen alam yang gagal, kebuntuan evolusi," kata Xu dalam laporanna di jurnal. Dia menambahkan, belum jelas apakah Yi Qi dapat mengepakkan sayapnya, atau menggunakannya hanya untuk meluncur. (ren)
Baca Juga :
Deretan Fakta Terbaru Kasus Dokter Kecantikan Abal-Abal Ria Beauty, Polisi yang Menanganinya Dimutasi
Para ahli dalam jurnal sains yang terbit pekan ini, menyebut bentuk tubuh Yi Qi yang diperkirakan hidup sekitar 160 juta tahun lalu, terlihat seperti sebuah kegagalan dalam evolusi.
Yi Qi atau berarti 'sayap aneh' memiliki berat sekitar 230 gram dan panjang 63 centimeter. Paleontologis China, Xu Xing, menjelaskan bahwa sayap Yi Qi terbuat dari membran, serupa dengan kelelawar.
Sementara dinosaurus lain yang memiliki kemampuan terbang, diyakini memiliki sayap terdiri dari bulu-bulu, yang kemudian berevolusi menjadi burung-burung yang terdapat dalam kehidupan sekarang ini.
"Ini eksperimen alam yang gagal, kebuntuan evolusi," kata Xu dalam laporanna di jurnal. Dia menambahkan, belum jelas apakah Yi Qi dapat mengepakkan sayapnya, atau menggunakannya hanya untuk meluncur. (ren)
Baca Juga :
Bitcoin Diprediksi Tembus 200.000 Dolar AS di Pertengahan 2025, Begini Analisisnya
Harga Bitcoin diperkirakan akan mencapai USD200.000 per koin pada pertengahan 2025. Kok bisa?
VIVA.co.id
19 Desember 2024
Baca Juga :