Desa Rahasia di Grand Canyon
- REUTERS/NPS photo by Erin Whittaker/Handout via Reuters
VIVA.co.id - Grand Canyon merupakan salah satu destinasi wisata populer di Amerika Serikat. Meskipun begitu, bukan berarti rangkaian tebing terjal ini tak punya rahasia. Salah satunya terdapat desa terisolir yakni Desa Supai yang terletak di bagian bawah Havasu Canyon, salah satu tebing curam di Grand Canyon.
Alasan Itulah yang menyebabkan Desa Supai jadi desa paling terpencil di Amerika Serikat.
Desa ini dihuni oleh Suku Havasupai yang merupakan Bangsa Indian langka, yang keberadannya nyaris punah. Data statistik kependudukan menunjukkan, jumlah Suku Havasupai hanya sekitar 600 orang selama 800 tahun keberadaan mereka.
Havasupai berarti "orang dari perairan biru-hijau." Nama tersebut berasal dari perairan biru-hijau Havasu Creek yang mengalir melalui Havasu Canyon dan melalui Supai sampai mengalir ke Sungai Colorado.
Meskipun hanya berjarak 13 kilometer dari jalan terdekat di lereng Grand Canyon, para pengunjung tidak bisa berjalan kaki santai menuju desa rahasia tersebut. Mencapainya, butuh helikopter atau dengan mendaki tebing.
Desa ini unik karena selain dihuni suku Indian langka, mereka juga tetap mempertahankan tradisi lama, yakni menggunakan keledai untuk melakukan pengiriman surat di Amerika Serikat.
Dilansir Amusing Planet, sebelum kedatangan bangsa Eropa, Suku Havasupai menggunakan bahasa Yuman dan mereka hidup dengan cara bercocok tanam. Umumnya, mereka menanam jagung, labu, melon, dan kacang.Â
Jika musim panen berakhir, mereka pindah ke tepi ngarai agar dapat berburu rusa dan kijang, sementara kaum perempuannya hidup dengan membuat keranjang anyaman yang cantik.Â
Hingga saat ini, suku Indian Havasupai terus membudidayakan tradisi membuat keranjang anyaman, tetapi kini sumber utama pendapatan mereka adalah melalui pariwisata. Lebih dari 20.000 pengunjung datang setiap tahunnya untuk mendaki menuju desa, yang punya pemandangan spektakuler berupa air terjun dari Havasu Canyon.