Pedagang Kopi Ini Jualan Souvenir dari Sampah Dagangannya

Santri Ponpes Al Ashriyyah Nurul Iman sedang memilah sampah untuk didaur ulang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mustakim

VIVA.co.id - Keberadaan Taman Lembang sebagai tempat melepas penat masyarakat yang tinggal di kawasan Menteng dan sekitarnya juga dimanfaatkan sejumlah warga untuk berjualan. Salah satunya adalah Eva Marpiah (34).

Eva, berjualan minuman keliling di sekitar Taman Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, namun dia juga menjual aneka souvenir menarik yang terbuat dari bungkus minuman seduh yang dijualnya.

Dia mengaku, telah berjualan souvenir dari bungkus minuman seduh ini selama dua tahun lamanya. Diketahui, suaminya adalah yang turut berperan dalam pembuatan souvenir dari bahan dasar sampah ini.

"Saya sudah dua tahun berjualan souvenir ini. Awalnya itu dari istrinya teman suami saya. Dia anggota PKK, dia setiap hari minta sampah dari jualan saya itu. Penasaran buat apa, lalu saya tanya ke dia, ternyata buat kerajinan. Kemudian, saya dikasih hasil kerajinannya satu. Lalu saya bongkar saja itu yang dikasih. Akhirnya, saya otodidak bisa buat juga sama suami," ungkapnya kepada VIVA.co.id, Sabtu 4 April 2015.

Souvenir yang dijual oleh Eva pun banyak bentuknya. Dari mulai topi, tempat tissue, tempat termos, tas, sampai tikar yang dia bisa buat dari limbah sampah bungkus minuman seduh ini.

'Ahok Harus Cium Tanah Bekasi Dulu, Baru Omong Bekasi"

Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari yang paling murah untuk topi, yaitu Rp50.000 sampai tikar yang harganya mencapai Rp350.000.

Bentuknya yang unik membuat sejumlah pengunjung tertarik untuk membeli atau sekedar bertanya-tanya tentang harganya.

Misalnya saja, Achmed Ferdiyansyah (25), salah seorang pengunjung taman lembang ini mengaku cukup tertarik dengan bentuk tas yang ada. Menurutnya, selain bentuknya yang unik, dia juga tertarik karena tas itu dibuatnya dari limbah sampah bungkus minuman seduh.

"Bentuknya unik sekali soalnya. Terus saat saya lihat lebih dekat, dari bungkus kopi bekas kok bisa yah. Ya sudah, saya beli saja, habisnya bagus sih," ujar Achmed.

Laporan: Foe Peace

![vivamore="Baca Juga :"]

Prajurit Kopassus Bagi-bagi Sembako di Pusat Sampah Jakarta
[/vivamore]
Pelestarian Mangrove di Pulau Pari

Sampah Warga Jakarta Berenang hingga Pulau Seribu

Keluhan sampah kerap dilontarkan warga asing.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2015