Menguak Warna-warni Bulan Saat Gerhana
- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA.co.id - Saat Gerhana Bulan terjadi, salah satu yang menarik adalah penampakan warna satelit bumi tersebut.
Tak jarang, gerhana itu memunculkan bulan dengan beragam warna. kadang berwarna merah terang, kuning, abu-abu pucat maupun warna gelap.
Mengenai fenomena warna-warni bulan saat gerhana, Peneliti Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Mudjiraharto menjelaskan, hal itu turut dipengaruhi oleh keadaan angkasa bumi yang dinamis.
"Warna-warni bulan tergantung komposisi angkasa bumi kita. Umumnya (bulan terlihat) merah, kadang juga gelap karena dampak debu," ujarnya melalui sambungan telepon kepada VIVA.co.id, Selasa, 31 Maret 2015.
Mudji menerangkan, kondisi angkasa bumi dinamis maksudnya komposisi dalam angkasa terdiri dari beragam material. "Kadang angkasa kita terdampak gunung meletus, atau ada meteor yang meledak. Juga kadang ada aerosol, ada polusi dan lainnya," katanya menjelaskan.
Penampakan bulan mewakili kondisi dan mencerminkan angkasa bumi. Dengan demikian setiap terjadi gerhana, sangat khas untuk disaksikan.
"Jadi itu unik, itu wajah kondisi angkasa kita. Kondisi angkasa bumi kita tak selamanya sama. Kadang ada debunya, aersosol atau gunung meletus," kata dia.
Nah, untuk gerhana akhir pekan ini, Mudji memperkirakan warna sang bulan tampak secara umum.
"Bulan akan banyak agak gelap, ada kemerahannya, yaitu yang dekat dengan pinggiran umbra," kata dia.
Umbra adalah bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan.
Gerhana Bulan yang terjadi akhir pekan ini merupakan gerhana sejenis dalam setahun terakhir. Dua gerhana Bulan sebelumnya terjadi pada 15 April 2014 dan 8 Oktober 2014.