Wantimpres Usul Nilai Tukar Petani Tak Fluktuatif Lagi
Jumat, 27 Maret 2015 - 16:08 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa mewacanakan untuk mengubah sistem Nilai Tukar Petani (NTP) dari fluktuatif menjadi tetap.
Langkah tersebut diklaim dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Ujungnya, dapat mewujudkan cita-cita ketahanan pangan dan kedaulatan pangan.
"Jadi, kan selama ini nilai tukar petani itu fluktuatif, cenderung naik-turun. Nah, kalau NTP bisa dipertahankan, yang artinya harga perolehannya lebih tinggi dibanding harga pengeluarannya, saya kira kesejahteraannya teramankan," kata Suharso, di kantor Kadin, Jakarta, Jumat 27 Maret 2015.
Baca Juga :
Cara Petani Majalengka Bertahan Hidup
Langkah tersebut diklaim dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Ujungnya, dapat mewujudkan cita-cita ketahanan pangan dan kedaulatan pangan.
"Jadi, kan selama ini nilai tukar petani itu fluktuatif, cenderung naik-turun. Nah, kalau NTP bisa dipertahankan, yang artinya harga perolehannya lebih tinggi dibanding harga pengeluarannya, saya kira kesejahteraannya teramankan," kata Suharso, di kantor Kadin, Jakarta, Jumat 27 Maret 2015.
Untuk menstabilkan NTP, kata dia, harus dibarengi dengan kebijakan soal dukungan produksi. Kebijakan itu, kata dia, juga harus didukung oleh semua sektor.
"Termasuk penyimpanannya. Nah, kalau di musim paceklik kan harga naik, hal seperti itu kan yang harus dijaga," tuturnya.
Dengan NTP yang tinggi dan aneka kebijakan pendukung, petani diyakini bisa mencapai target produksi sebanyak 82 juta ton padi pada 2019.
Oleh karena itu, Suharso mengatakan, akan mengusulkan agar NTP petani dimasukkan dalam komponen mikro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk menstabilkan NTP, kata dia, harus dibarengi dengan kebijakan soal dukungan produksi. Kebijakan itu, kata dia, juga harus didukung oleh semua sektor.