Tiongkok Putar Otak Redam Kelebihan Produksi Baja

Selasa, 24 Maret 2015 - 10:28 WIB
Oleh :
pekerja pabrik di china
pekerja pabrik di china
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/Files
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Tiongkok mempercepat proses "bongkar-pasang" pada sektor industri besi dan baja untuk mengembalikan kestabilan industri. Sektor tersebut ditargetkan kembali stabil pada 2017 mendatang, ujar Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok, dikutip dari
Want China Times
, Selasa 24 Maret 2015.


Ini merupakan langkah terbaru dari pemerintah untuk mengatasi kelebihan kapasitas, yang telah menjangkiti Tiongkok sejak krisis keuangan tahun 2008.

Baca Juga :
Akhinya KFC Buka Gerai Pertama di Tibet

Tiongkok memproduksi 823 juta ton baja mentah tahun lalu. Angka itu terhitung lebih dari 50 persen dari total produksi baja mentah dunia.
Baca Juga :
BOK Turunkan Suku Bunga, Bursa Asia Pasifik Bergerak Positif


Baca Juga :
Moody's Pangkas Outlook Peringkat Utang China
Untuk meredam kelebihan pasokan, Tiongkok akan mempercepat proses merger dan akuisisi beberapa produsen utama baja. Tahun 2025 diharapkan hanya ada 3-5 produsen baja utama di Tiongkok. Dan memastikan produksi tidak mencapai 60 persen dari total produksi.

Kementerian itu juga berencana untuk menyempurnakan akses pasar dan mengeluarkan aturan untuk membubarkan produksi yang berlebihan.


Dalam draf rencana di kementerian itu, juga disebutkan emisi polutan pabrik dan penggunaan energi harus sesuai dengan standar nasional. Tujuannya, agar semua sampah bisa didaur ulang pada tahun 2025.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kementerian itu juga berencana untuk menyempurnakan akses pasar dan mengeluarkan aturan untuk membubarkan produksi yang berlebihan.
Halaman Selanjutnya