UAd Ingin Satukan Pemain Industri Iklan di Indonesia
Senin, 23 Maret 2015 - 17:43 WIB
Sumber :
- jakartaadvertising.net
VIVA.co.id
- Menurut data e-Marketer, pertumbuhan belanja iklan digital di Asia Pasifik tahun lalu mecapai 18,3 persen. Dari persentase tersebut, Indonesia berkontribusi cukup besar sehingga memberikan bukti bahwa industri ini cukup terbuka lebar.
Sayangnya, menurut Telkom, para pemain lokal di industri periklanan harus bersatu. Baik advertiser, agency, publisher harus bisa memenangkan peta persaingan di tanah air.
"Seluruh advertiser, agency, publisher dan UAd harus bersatu untuk memenangkan bisnis digital advertising di Indonesia. Kami senantiasa berupaya untuk menjadi katalisator pertumbuhan industri digital advertising di Indonesia," ujar Achmad Sugiarto, Chief of Telkom Divisi Digital Business (DDB), dalam keterangannya, Senin 23 Maret 2015.
Baca Juga :
Ini Penyebab Iklan di Televisi Turun
Sayangnya, menurut Telkom, para pemain lokal di industri periklanan harus bersatu. Baik advertiser, agency, publisher harus bisa memenangkan peta persaingan di tanah air.
"Seluruh advertiser, agency, publisher dan UAd harus bersatu untuk memenangkan bisnis digital advertising di Indonesia. Kami senantiasa berupaya untuk menjadi katalisator pertumbuhan industri digital advertising di Indonesia," ujar Achmad Sugiarto, Chief of Telkom Divisi Digital Business (DDB), dalam keterangannya, Senin 23 Maret 2015.
Telkom mengungkapkan dalam datanya, jika belanja iklan secara keseluruhan di 2014 mencapai Rp100 triliun. Biaya tersebut diperkirakan naik 30 persen tahun ini. Sayangnya, dari total pengeluaran tersebut, kontribusi periklanan digital hanya sebesar 1-3 persen saja.
"Artinya, pasarnya masih terbuka lebar. Untuk meningkatkan bisnis digital advertising, keakuratan menjadi poin penting. Kami berikan UAd, sebagai platform untuk membantu publisher, advertiser dan agency untuk membidik audiensi secara tepat sasaran. UAd akan menempatkan iklan-iklan tersebut di tempat yang tepat, sesuai dengan target sasaran," tambah Chief Executive Officer (CEO) Metra-Net, Widi Nugroho.
UAd adalah platform yang mempertemukan publisher, advertiser, dan agency untuk bisa melakukan aktivitas digital advertising secara efektif dan efisien. Kelebihan platfrom ini adalah, dapat mengetahui audiensi yang dikehendaki sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi advertising yang terukur. Misalnya berdasarkan usia, lokasi, demografi, pengeluaran bulanan, dan lain sebagainya. Jadi, pengiklan atau pemegang merek bisa menyampaikan pesannya dengan efektif ke target sasaran. UAd juga diklaim mengikuti perkembangan zaman, baik adopsi penggunaan ponsel pintar maupun tren pemasangan iklan di medium digital.
Menurut Widi, UAd memiliki beberapa keunggulan, seperti kemampuan mengumpulkan banyak inventori dari publisher sesuai dengan target audiensi. Hal ini mendukung adanya relevansi dengan iklan yang muncul dengan target audien.
Proses pemasangannya pun cukup sederhana, mulai dari registrasi, upload materi sampai pembayaran. Seiring dengan banyaknya website atau portal yang diajak bekerja sama. Metra-Net mengaku telah melakukan kerja sama dengan banyak publisher terkemuka. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Telkom mengungkapkan dalam datanya, jika belanja iklan secara keseluruhan di 2014 mencapai Rp100 triliun. Biaya tersebut diperkirakan naik 30 persen tahun ini. Sayangnya, dari total pengeluaran tersebut, kontribusi periklanan digital hanya sebesar 1-3 persen saja.