Singapura Butuh Tenaga Kerja Lebih Banyak
Jumat, 13 Maret 2015 - 11:16 WIB
Sumber :
- Antara/ Ismar Patrizki
VIVA.co.id
- Persaingan pasar tenaga kerja di Singapura semakin ketat. Kementerian Tenaga Kerja setempat mengatakan, di tahun 2015, Negeri Singa membutuhkan pasokan tenaga kerja lebih banyak lagi.
Melalui keterangan resmi yang dikutip The Business Times Singapore , Jumat 13 Maret 2015, Kemenaker bilang sektor jasa memberi kontribusi pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja. Ketatnya persaingan tenaga kerja membuat standar gaji di sektor jasa konstruksi, retail, dan makanan meningkat tajam.
Melalui keterangan resmi yang dikutip The Business Times Singapore , Jumat 13 Maret 2015, Kemenaker bilang sektor jasa memberi kontribusi pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja. Ketatnya persaingan tenaga kerja membuat standar gaji di sektor jasa konstruksi, retail, dan makanan meningkat tajam.
"Kenaikan gaji tidak akan bertahan lama tanpa adanya peningkatan produktivitas. Kita harus meningkatkan produktivitas pekerja di lintas sektor," ujar keterangan tersebut.
Jumlah pekerja lokal Singapura tumbuh dari 82.900 orang di 2013 menjadi 96.000 pekerja pada 2014. Sementara, pekerja asing di Singapura (di luar pekerja rumah tangga) turun dari 48.400 orang di 2013 jadi 26.000 orang pada 2014.
Tingkat pengangguran di Singapura tahun 2014 terlihat tidak bergerak dibanding tahun 2013, yakni 2,9 persen. Rasio jumlah pekerjaan dan lowongan kerja meningkat jadi 1,39 pada 2014. "Kesempatan untuk tenaga kerja masih berlangsung," katanya. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kenaikan gaji tidak akan bertahan lama tanpa adanya peningkatan produktivitas. Kita harus meningkatkan produktivitas pekerja di lintas sektor," ujar keterangan tersebut.