Ini Pertimbangan Newmont Masih Kaji Bangun Smelter di Papua

Tambang Amman Mineral.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA.co.id - Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara, Martiono Hadianto, mengaku hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan lokasi pasti di mana smelter yang akan dibagun bekerja sama dengan PT Frepport Indonesia.

Di kantor Wakil Presiden, Rabu 11 Maret 2015, dia mengungkapkan, rencana awal pembangunan akan dilakukan di Gresik. Namun, seiring dengan adanya permintaan masyarakat Papua, yang menginginkan smelter dibangun di daerah itu, akan ada kajian ulang.

"Itu yang menentukan Papua," ujarnya.

Namun, Martiono memaparkan, apa yang menjadi perhatian pihaknya apabila smelter tersebut, akhirnya dibangun di Papua. Salah satunya, investasi yang dikeluarkan lebih besar, karena itu perlu dukungan dari pemerintah.

"Finance yang besar itu, kami perlu kepastian," ujarnya.

Dia menjelaskan, investasi yang besar dibutuhkan untuk membangun infrastruktur penunjang di daerah tersebut. "Infrastruktur jadi masalah yang perlu dibicarakan dan diselesaikan. Nah, jadi itu sekarang yang terus dibahas," ungkapnya.

Frepport, menurutnya, sudah menjajaki beberapa investor yang akan bekerja sama untuk pembangunan smelter tersebut.

"Sejauh ini, yang penting kerja samanya dulu. Nanti, bentuknya bagimana sesuai dengan perkembangan proyeknya sendiri," ujarnya.

Dia menambahkan, pembagian investasi juga sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi antara kedua pihak. (asp)

Menteri BUMN Masih Tertarik Beli Saham Newmont



Baca juga: