Vokalis Black Eyed Peas: Printer 3D Bisa Jadi Tuhan Manusia
Rabu, 11 Maret 2015 - 01:45 WIB
Sumber :
- Channel4
VIVA.co.id
- Menjamurnya tren teknologi pencetakan tiga dimensi membuat semua orang kagum. Printer 3D bisa mencetak bagian mesin, peralatan rumah tangga, sampai organ manusia.
Saking mampunya printer 3D mencetak semua hal, sebagian orang berpendapat jika alat itu bisa berlaku layaknya tuhan, yang mampu menciptakan manusia. Hal ini dikemukakan oleh personel Black Eyed Peas, Will.i.am yang juga teknoprener.
Oleh karena itu, menurut Will, meningkatnya tren teknologi pencetakan harus diimbangi dengan adanya 'aturan baru, moral baru, dan kode baru' untuk mengatur teknologi yang kian berkembang.
Baca Juga :
Kantor Pertama Hasil Printer 3D Ada di Dubai
"Pada akhirnya, teknologi pencetakan 3D akan mampu mencetak manusia. Saya tidak menyatakan bahwa saya setuju dengan ini, hanya saja harus ada hal yang bisa menekan pertumbuhan teknologi. Manusia harus dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap penemuannya sehingga harus ada aturan yang bisa melindungi manusia dan memaksa mereka untuk melakukan hal yang benar," ujar Will, seperti dikutip Daily Mail, Rabu 11 Maret 2015.
Pernyataan Will ini dilontarkan saat peluncuran jajaran produk gaya hidup dari materi daur ulang, termasuk pakaian, sepeda, dan tas. Dia membuat itu semua bekerja sama dengan Ecocycle, program daur ulang inisiatif dari Coca Cola. Semua produk itu dibuat dengan menggunakan materi daur ulang dan dijual di departemen store di London, Harrods.
Menurut
Guardian
, Will juga sempat mengatakan jika teknologi pencetakan tiga dimensi akan merevolusi manusia. Dalam 10 tahun ke depan, kata Will, semua rumah di dunia akan memiliki printer 3D.
"Suatu saat, ketika teman meminta anda untuk bergegas, anda akan berkata, 'tunggu dulu, sepatu saya belum selesai dicetak'," kata Will.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pernyataan Will ini dilontarkan saat peluncuran jajaran produk gaya hidup dari materi daur ulang, termasuk pakaian, sepeda, dan tas. Dia membuat itu semua bekerja sama dengan Ecocycle, program daur ulang inisiatif dari Coca Cola. Semua produk itu dibuat dengan menggunakan materi daur ulang dan dijual di departemen store di London, Harrods.