10.600 Tahun Lalu, Manusia Sudah Konsumsi Narkoba
Kamis, 5 Februari 2015 - 12:04 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id -
Narkotika dan obat-obatan ternyata tidak hanya menjadi candu manusia moderen. Nakoba telah dikenal lama sejak jaman purbakala, tepatnya 10.600 tahun lalu.
Opiun, jamur ajaib dan obat psikoaktif lainnya telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Seorang antropolog telah menemukan bukti bahwa manusia purba telah melakukan budidaya dan menggunakan obat tersebut sejak zaman batu.
"Banyak bukti dari segala penjuru dunia bahwa manusia neolitik telah memakai obat psikoaktif yang berasal dari kaktus pada tahun 8.600 sebelum masehi. Bahkan mereka juga membudidayakan opium pada tahun 6.000 sebelum masehi," ujar Profesor Elisa Guerra-Doce, seperti dilansir melalui
Daily Mail
Baca Juga :
Mengenal Lucy, Nenek Moyang Manusia Modern
Baca Juga :
Peneliti: Hobbit adalah Homo Erectus dari Asia
Selain itu, jejak kapsul bunga opium juga ditemukan di gigi tengkorak manusia purba laki-laki yang dikubur di goa dekat Albunol, Granada yang berasal dari tahun 4000 sebelum masehi.
"Terlepas dari tujuan mengkonsumsi tanaman tersebut, entah untuk makan atau candu, kami menemukan adanya eksploitasi atau penyalahgunaan tanaman narkotik itu. Manusia purba juga menggunakan tanaman halusinogen," ujar Doce yang mempublikasikan temuannya itu dalam jurnal Time and Mine.
Buktinya, kata dia, terdapat pada tengkorak purba yang ditemukan di gua Callejon de Huaylas, Peru. Bangsa yang hidup di gua itu tinggal 8.600 sebelum masehi dan 5.600 sebelum masehi. Mereka menggunakan Echinopsis pachanoi, sejenis kaktus yang mengandung zat macam heroin.
Mariyuana dan Opium juga dilaporkan ada di zaman perunggu dengan lokasi gurun Kara Kurum, Turkmenistan. Ganja ditemukan dikonsumsi pada tahun 2000 sebelum masehi, masih terdapat di dalam mangkuk yang berasal dari era perunggu. Doce juga mengklaim, tembakau digunakan oleh manusia purba dengan menggunakan pipa untuk merokok. Bukti ini ditemukan di Argentina, digunakan 2.100 sebelum masehi.
"Hubungan antara manusia dan narkoba telah ditemukan sejak ribuan tahun lalu. Namun penggunaannya kebanyakan untuk ritual, bukan dikonsumsi setiap hari untuk bersenang-senang dan menjadi candu," katanya.
BACA JUGA:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Terlepas dari tujuan mengkonsumsi tanaman tersebut, entah untuk makan atau candu, kami menemukan adanya eksploitasi atau penyalahgunaan tanaman narkotik itu. Manusia purba juga menggunakan tanaman halusinogen," ujar Doce yang mempublikasikan temuannya itu dalam jurnal Time and Mine.