Alasan Bos SpaceX Tak Produksi Roket Listrik
- REUTERS/ Michael Brown
VIVA.co.id - Pendiri Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) Elon Musk menegaskan bahwa penggunaan roket dari tenaga listrik sangat mustahil untuk diwujudkan. Padahal, Musk memimpin sebuah perusahaan mobil listrik bernama Tesla.
Ungkapan tersebut disampaikan melalui akun Twitter untuk membantah pernyataan Lisa Simpsons. Musk diwawancara Lisa saat menjadi bintang tamu di serial animasi The Simpsons. Selain diwawancara, Musk juga mengisi suara untuk kartun dirinya.
"Untuk pria yang menyukai mobil listrik, pasti banyak membakar bahan bakar untuk roket," ujar Lisa.
Akibat pernyataan tersebut, banyak yang mempertanyakan mengapa bos SpaceX itu tidak memproduksi roket yang menggunakan tenaga listrik, layaknya kendaraan bermotor yang ia produksi di Tesla.
"Jika kamu menonton The Simpsons dan bertanya-tanya, mengapa SpaceX tidak menggunakan roket listrik untuk mencapai orbit, jawabannya adalah karena itu tidak mungkin," ujar Musk dikutip dari USA Today, Selasa, 27 Januari 2015.
Musk mempunyai alasan kuat kenapa tenaga listrik tidak cocok untuk peluncuran roket. Ia melihat kemustahilan itu dengan berkiblat pada hukum Newton.
"Alasannya adalah hukum Newton ketiga. Dalam vakum, tidak ada yang mendorong untuk melawan. Anda harus bereaksi terhadap massa yang dikeluarkan," kata dia.
Untuk informasi hukum Newton ketiga berbunyi, "Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut". Alasan tersebutlah yang menjadi landasan Musk tidak bisa membuat roket listrik.
Seperti diketahui, mobil listrik yang diproduksi Tesla menggunakan listrik untuk memutar roda agar mobil tersebut bisa berjalan. Sementara itu, di ruang angkasa, penggunaan terhadap roket tidak bisa dilakukan, karena listrik tidak cukup kuat dimanfaatkan untuk mengeluarkan daya pendorong. (art)
BACA JUGA: