4 Langkah Jitu untuk Berhemat
- iStock
VIVA.co.id - Banyak orang bilang sangat sulit untuk berhemat. Walau telah berpikir banyak pemborosan yang telah dibuat pada pundi-pundi pengeluaran, namun tak kunjung solusi ditemukan.
Agar rencana penghematan Anda dapat berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah empat langkah yang bisa dilakukan.
Tidak hanya berhemat, tapi lunasi utang
Utang adalah kewajiban yang harus dibayar. Karena itu, bila ada rencana untuk melakukan penghematan, maka tetapkan tujuan penghematan untuk melunasi utang sebagai langkah pertama.
Membuat resolusi dalam membayar utang bukan hanya komitmen untuk melakukan pembayaran. Namun, tetapkan jumlah spesifik yang harus Anda bayar.
Tetapkan jumlah atau persentase khusus dari penghasilan Anda untuk tujuan ini, misalnya 30-40 persen. Agar berhasil, berkomitmenlah untuk tidak menambah utang baru sebelum melunasi utang yang dimiliki saat ini.
Bukan hanya berhemat, tapi alokasikan dengan jelas
Anda mungkin memiliki resolusi untuk lebih berhemat dan menabung. Namun, yang terpenting adalah buatlah hal itu jelas. Caranya, ciptakan pos-pos anggaran di setiap pengeluaran yang Anda lakukan nantinya.
Bila Anda hanya ingin menabung, maka tetapkan jumlah yang harus Anda tabung setiap bulannya. Bila Anda memiliki rencana untuk mengalokasikan 30 persen dari total penghasilan Anda setiap bulan, maka lakukan itu!
Dengan begitu, uang yang memang benar-benar Anda hemat dan ditabung, akan benar-benar terkumpul dan terlihat hasilnya di akhir tahun.
Bukan hanya berhemat, tapi hitung jumlah yang bisa dihemat
Memiliki resolusi untuk lebih berhemat pada uang Anda memang penting. Pertanyaannya, pada pengeluaran apa Anda bisa berhemat? Dan, berapa uang yang bisa Anda hemat? Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa menjadi tolok ukur dan melihat apakah penghematan yang Anda lakukan bisa memenuhi tujuan.
Sebelum memutuskan untuk berhemat, coba cek kembali pengeluaran yang Anda miliki. Cari pengeluaran apa yang melebihi anggaran, kemudian pikirkan cara khusus untuk memotong pengeluaran tersebut.
Misalnya, bandingkan lebih hemat mana antara naik mobil pribadi, kendaraan umum, atau naik motor untuk mencapai kantor. Atau, jika setiap bulan Anda selalu berbelanja terlalu berlebihan pada bahan makanan hingga akhirnya busuk di kulkas, demi menghemat apakah Anda harus melakukannya lagi?
Bukan hanya berhemat, tapi juga investasi
Di sini maksudnya adalah bukan hanya kumpulkan uang. Namun, buatlah investasi dari uang tersebut.
Bila Anda merupakan orang yang tidak mau mengambil risiko, mulailah dengan investasi pasif, seperti membeli emas atau membeli properti.
Untuk properti, bila Anda tidak dapat membeli secara tunai, Anda boleh memulai mendaftar kredit pemilikan rumah (KPR). Dengan begitu, ada uang yang wajib Anda sisihkan. Dengan investasi pasif tersebut, Anda juga tidak perlu khawatir akan perputaran pasar. (one)
Baca juga:
Cara Paling Gila untuk Berhemat