Disuntik Dana Rp700 Miliar, Ini Rencana Pindad

Parade Pasukan dan Alutsista di HUT TNI ke 69
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah menyuntikkan dana sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang potensial, agar mereka semakin banyak melakukan produksi. Salah satu perusahaan yang disuntik adalah PT Pindad.

Direktur Utama PT Pindad, Sylmi Karim, Selasa 20 Januari 2015, mengatakan bahwa dia sudah memiliki banyak rencana strategis, setelah pemerintah menyuntikkan dana Rp700 miliar ke perusahaannya.

Pertama yang akan dilakukan, kata Sylmi, adalah melakukan modernisasi peralatan dan perlengkapan mesin. Kemudian, meningkatkan kapasitas untuk merespons kebutuhan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri.

"Jadi, kebutuhan Kemhan, TNI, Polri berapa ke depan, kemudian kami masukkan ke dalam perencanaan korporasi di Pindad," kata Sylmi, saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Misalnya, kata dia, berapa peluru yang dibutuhkan oleh TNI. Saat ini, satu prajurit TNI membutuhkan 1.500 peluru per tahun untuk latihan. Sedangkan, jumlah prajurit TNI saat ini 400 ribu.

"Berarti kurang lebih kebutuhan peluru di Indonesia untuk menjamin level kemampuan prajurit yang ideal itu butuh 600 juta peluru. Sementara, saat ini kurang lebih permintaanya itu berkisar di 100-150 juta," kata dia.

Seharusnya, kata dia, ada ruang industri pertahanan dan yang ditugaskan adalah Pindad untuk mendukung alutsista.

Kemudian, kata dia, ke depan ada juga program yang akan dibebankan ke Pindad seperti membuat roket, tank medium hingga berat, dan memiliki kemampuan water canon. Sehingga, rencananya ke depan Pindad akan bekerja sama dengan pihak luar negeri.

"Karena kami ingin percepat alih teknologi, kalau kami me-research sendiri, perlu waktu dan, kemudian biayanya juga nggak murah," kata dia.

Dia mencontohkan, untuk amunisi kaliber besar bisa kerja sama dengan Jerman. Kemudian, untuk turep bisa dengan Belgia dan Italia.

"Turep itu kan, ada yang dua tank dan tank ada yang buat kapal perang, itu rencananya dengan Italia, kemudian platform tank itu dengan Turki yang kerja sama dengan Inggris," lanjutnya. (asp)

Menteri BUMN Tunjuk Dirut Baru PT Pindad

Baca juga: