Tempat Sampah Hasilkan Gas & Listrik Senilai Miliaran Rupiah

Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang.
Sumber :
VIVAnews
Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
- Timbunan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang, dimanfaatkan warga untuk membuat gas alternatif pengganti elpiji.
Ada Potensi Bahan Bakar Tersembunyi di Bawah Samudera

Dengan volume sampah 420 ton per hari, TPA seluas 32 hektare itu telah menghasilkan sejumlah gas metan dengan sistem
Cara Kadin Dukung Penggunaan Energi Terbarukan
sanitary landfill
. Gas itu telah dimanfaatkan warga sekitar sebagai pengganti elpiji.


"Potensi gas metan yang sekarang dipakai hanya sekitar lima persen. Masih ada potensi energi listrik 95 persen yang belum digarap secara maksimal," Erik S. Santoso, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Selasa 6 Januari 2015.

Selain gas, sampah di TPA itu juga memiliki potensi listrik cukup besar. Pemerintah setempat sedang mencari investor untuk pengembangan.

"Kami akan minta bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan investor untuk mengelola sampah menjadi energi listrik," kata Erik.

Ia ingin menjadikan Kota Malang sebagai kota swasembada listrik dengan memaksimalkan potensi sampah di TPA Supit Urang.

Menurut hasil penelitian ilmuan Belanda dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tahun 2008 lalu, potensi listrik di TPA tersebut lebih dari 5,56 juta kilowatts-hour (Kwh) per tahun. Atau, kalau dinominalkan bisa mencapai Rp2,3 miliar per tahun.

Baca juga:




Ilustrasi sumur PGE.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Blok-blok migas yang dikelola masih bisa diandalkan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016