Bangun Terminal Baru Bandara Supadio, Angkasa Pura II Rogoh Rp370 M
Selasa, 11 November 2014 - 10:24 WIB
Sumber :
- Antara/ Jessica Wuysang
VIVAnews
- PT Angkasa Pura II (Persero) merogoh kocek dana ratusan miliar rupiah untuk membangun terminal baru Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan adanya pembangunan terminal ini, perusahaan pelat merah ini menargetkan jumlah penumpang jutaan orang per tahun.
"Investasi dalam melakukan pembangunan tahap I dan tahap II sebesar Rp370 miliar," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara Supadio, Candra Dista, dikutip dalam keterangannya, Selasa 11 November 2014.
Terminal baru tahap I Bandara Supadio mencakup jalur keberangkatan dan kedatangan ini ditargetkan beroperasi penuh pada tahun depan. Luas terminal baru tahap I mencapai 13 ribu meter persegi dan bisa menampung 1,5 juta pergerakan penumpang per tahun.
Sementara itu, luas terminal yang ada saat ini adalah 6.700 m2 dengan kapasitas 875 ribu penumpang per tahun.
Pada tahun depan, lanjut Candra, Angkasa Pura II juga akan melanjutkan pengembangan Bandara Supadio dengan membangun terminal baru tahap II yang ditargetkan selesai pada 2016.
"Dengan tuntasnya pembangunan tahap I dan tahap II, luas terminal Bandara Supadio mencapai 32 ribu meter persegi, dengan kapasitas 2,5 juta penumpang," kata dia.
Sekadar informasi, Bandara Supadio, saat ini melayani 80 pergerakan per hari dengan rute penerbangan dari dan ke Bandung, Surabaya, Medan, Batam, Balikpapan, Palangkaraya, Jakarta, Ketapang, serta Kuching, dan Johor Bahru (Malaysia).
Pembangunan terminal baru di Bandara Supadio oleh Angkasa Pura II ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengembangkan bandara-bandara yang dikelola perusahaan.
“Kami melakukan pengembangan hampir di seluruh bandara, termasuk di Bandara Supadio. Dengan berbagai pengembangan ini, diharapkan tingkat pelayanan dan kenyamanan kepada penumpang pesawat akan meningkat," kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura, Daryanto.
Lakukan simulasi
Candra mengatakan bahwa kemarin, Senin 10 November 2014, perusahaan pelat merah ini membuat simulasi operasi terminal baru tahap I kedatangan di bandara itu.
Dalam simulasi tersebut, terminal baru tahap I dioperasikan hanya untuk menyambut kedatangan penumpang dari kota-kota lain di Kalimantan dengan pesawat ATR yang dioperasikan oleh Kalstar Aviation, Garuda Indonesia, dan Trigana Air Service.
Sementara itu, keberangkatan domestik dan internasional serta kedatangan internasional tetap melalui terminal eksisting.
“Setelah simulasi selama satu minggu, kami akan melakukan evaluasi. Jika memang dinilai sudah siap, seluruh kedatangan domestik akan dipindah dari terminal yang sudah ada ke terminal baru,” kata dia. (asp)
Sementara itu, luas terminal yang ada saat ini adalah 6.700 m2 dengan kapasitas 875 ribu penumpang per tahun.
Pada tahun depan, lanjut Candra, Angkasa Pura II juga akan melanjutkan pengembangan Bandara Supadio dengan membangun terminal baru tahap II yang ditargetkan selesai pada 2016.
"Dengan tuntasnya pembangunan tahap I dan tahap II, luas terminal Bandara Supadio mencapai 32 ribu meter persegi, dengan kapasitas 2,5 juta penumpang," kata dia.
Sekadar informasi, Bandara Supadio, saat ini melayani 80 pergerakan per hari dengan rute penerbangan dari dan ke Bandung, Surabaya, Medan, Batam, Balikpapan, Palangkaraya, Jakarta, Ketapang, serta Kuching, dan Johor Bahru (Malaysia).
Pembangunan terminal baru di Bandara Supadio oleh Angkasa Pura II ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengembangkan bandara-bandara yang dikelola perusahaan.
“Kami melakukan pengembangan hampir di seluruh bandara, termasuk di Bandara Supadio. Dengan berbagai pengembangan ini, diharapkan tingkat pelayanan dan kenyamanan kepada penumpang pesawat akan meningkat," kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura, Daryanto.
Lakukan simulasi
Candra mengatakan bahwa kemarin, Senin 10 November 2014, perusahaan pelat merah ini membuat simulasi operasi terminal baru tahap I kedatangan di bandara itu.
Dalam simulasi tersebut, terminal baru tahap I dioperasikan hanya untuk menyambut kedatangan penumpang dari kota-kota lain di Kalimantan dengan pesawat ATR yang dioperasikan oleh Kalstar Aviation, Garuda Indonesia, dan Trigana Air Service.
Sementara itu, keberangkatan domestik dan internasional serta kedatangan internasional tetap melalui terminal eksisting.
“Setelah simulasi selama satu minggu, kami akan melakukan evaluasi. Jika memang dinilai sudah siap, seluruh kedatangan domestik akan dipindah dari terminal yang sudah ada ke terminal baru,” kata dia. (asp)
Baca Juga :
Hamas: Gencatan Senjata di Gaza Mandek karena Penjajah Israel Ajukan Syarat-syarat Baru
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza kembali tertunda karena Israel memberi syarat-syarat baru.
VIVA.co.id
26 Desember 2024
Baca Juga :