Desember, Jembatan Soekarno Manado Tersambung Utuh

Konstruksi Akhir Jembatan Soekarno Manado
Sumber :
VIVAnews
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
- Realisasi fisik pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara sudah mencapai 94 persen. Jembatan utama dengan panjang 240 meter itu rencananya tersambung pada Desember mendatang.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Soekarno, Monang Reynold, di lokasi proyek, Rabu 28 Oktober 2014 mengatakan, jembatan tersebut rencananya baru bisa beroperasi pada kuartal I-2015.
Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen


"Januari-Maret proses pengaspalan dan pemasangan fasilitas jalan," ungkapnya.

Dia memaparkan, saat ini ruas jembatan yang belum terbangun sekitar 30 meter. Terdiri atas tiga segmen pengecoran dan pemasangan tiga kabel stayed di setiap sisinya guna memperkokoh konstruksi jembatan tersebut.

Total kabel stayed yang dipasang yaitu 44 buah. Rangkaian kabel baja tersebut berasal dari perusahaan Prancis, serupa dengan yang digunakan pada jembatan Pasupati, Bandung.

"Perusahaan itu yang pertama kali memproduksi kabel jembatan di dunia," tambahnya.

Dia mengatakan, dengan konstruksi tersebut, diperkirakan jembatan yang nantinya akan menjadi ikon kota Manado ini akan kokoh selama 100 tahun. Asalkan perawatannya dilakukan dengan benar.

"Biaya operasi dan pemeliharaan, standarnya 1 persen, tapi di negara kaya itu 2 persen. Kalau jembatan ini biaya total konstruksi Rp300 miliar, itu harusnya Rp3 miliar per tahun," ungkapnya.

Sebagai informasi, total bentang Jembatan Soekarno sepanjang 1.127 meter. Terdiri atas dua ruas jalan yaitu jalan pendekat utara sepanjang 244 meter dan jalan pendekat selatan sepanjang 253 meter.

Kemudian, ada pula jalan penghubung sepanjang 138 meter, jembatan balance centilever yang memotong Sungai Tondana sepanjang 120 meter. Selain itu, ada pula jembatan pendekat utara sepanjang 102 meter dan jembatan pendekat selatan sepanjang 30 meter.

Lebar jembatan utama dengan menggunakan kabel stayed yaitu 17 meter dengan panjang 240 meter. Lalu, lebar ruas jalan adalah 6 meter per ruas dengan lebar trotoar 2,5 meter per ruas jalan.

Jembatan ini pertama kali dicanangkan pada 2003 saat Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden. Namun, dalam pengerjaannya, target selesainya jembatan tersebut terus mundur, dari target awal pada 2005 mundur menjadi 2012 dan akhirnya diperkirakan baru selesai pada 2015.
Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021