Jembatan Comal Sisi Selatan Dibuka untuk Semua Kendaraan
Selasa, 7 Oktober 2014 - 11:25 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVAnews
- Jembatan Comal di Jalur Pantai Utara (Pantura), Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sisi selatan mulai dibuka secara resmi sejak Jumat, akhir pekan lalu pada pukul 22.35 WIB, setelah sekitar 3 bulan ditutup akibat mengalami ambles.
“Jembatan Comal A atau sisi selatan sudah dibuka untuk segala jenis kendaraan," kata Adriananda, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa 7 Oktober 2014 dalam keterangan persnya.
“Jembatan Comal A atau sisi selatan sudah dibuka untuk segala jenis kendaraan," kata Adriananda, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa 7 Oktober 2014 dalam keterangan persnya.
Baca Juga :
Harga Koin Kripto Murah Ini Diprediksi Bakal Melonjak, Bisa Jadi Investasi yang Potensi Cuan di 2025?
Dia mengungkapkan, saat ini lalu lintas dapat melintas seperti biasanya, termasuk jenis kendaraan angkutan berat di atas muatan sumbu terberat (MST) 10 ton, yang sebelumnya dialihkan ke jalur selatan.
Sementara itu, dia menjelaskan, untuk giliran perbaikan secara permanen, jembatan Comal sisi utara (Comal B), dua minggu mendatang akan ditutup.
Kendaraan dari Jakarta dan sebaliknya sementara akan dialihkan ke Jembatan Comal A (sisi selatan), dengan pengaturan dua jalur dengan kordinasi Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) dan Kepolisian setempat.
Ia melanjutkan, pengaspalan Jembatan Comal sisi selatan telah rampung, hanya menyisakan pekerjaan
finishing
, sehingga dalam dua hari terakhir jembatan sudah dapat dibuka.
Untuk melihat kehandalan jembatan, dilakukan uji coba yang dilaksanakan Rabu 1 Oktober 2014 di mana jembatan dilalui 10 kendaraan dengan berat total 20 ton.
Jembatan Comal sisi selatan yang memasuki pekerjaan
finishing
yakni pengecatan rangka jembatan, pembangunan trotoar, dan pemasangan
scaffolding.
Kepala Satuan Kerja Wilayah I Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono menambahkan, pembukaan Comal dilakukan lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya, yakni Rabu 8 Oktober 2014.
"Selama ini banyak truk dengan jumlah berat yang diizinkan hanya 45 ton, tapi kenyataannya mengangkut muatan hingga 70 ton," kata Sumarjono. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengungkapkan, saat ini lalu lintas dapat melintas seperti biasanya, termasuk jenis kendaraan angkutan berat di atas muatan sumbu terberat (MST) 10 ton, yang sebelumnya dialihkan ke jalur selatan.