Dari Sekolah Terburuk, Jadi Mahasiswa Terbaik Cambridge

Michael Ha
Sumber :
  • cambridge-news.co.uk
VIVAlife
Endorse Jokowi Dinilai Tak Pengaruhi Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
- Michael Ha merupakan minoritas di London. Ia dibesarkan di Hackney bersama orangtua beretnis Tionghoa yang hanya bisa sedikit berbicara Inggris. Michael bukan termasuk keluarga mampu.
Wamenlu: Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Kita Dukung Kemerdekaan Palestina

Karena kendala bahasa, orangtua Michael tak bisa mendapat pekerjaan layak. Ayahnya, Bao Van Ha bekerja sebagai tukang las pabrik di Vietnam. Tahun 1990, ia pindah ke Inggris bersama sang istri.
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Malam Ini: Misi Menjawab Keraguan


Sementara ibunda Michael, merupakan seorang penjahit.

Tempat tinggal mereka bukan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan anak. Hackney terkenal akan masalah kejahatan dan gangster. Michael sendiri sering dipalak, namun ia berusaha bertahan.

Bungsu dari empat bersaudara itu tidak mendapat pendidikan mumpuni. Ia bersekolah di Mossbourne Academy, pengganti Hackney Downs School. Itu pernah disebut sebagai sekolah terburuk di Inggris.

Namun di usia 10 tahun, Michael sudah memantapkan mimpinya. Ia ingin mengenyam pendidikan di Cambridge University. “Saya selalu melihat Cambridge sebagai tempat untuk yang terbaik,” katanya.

Michael melanjutkan, dirinya benar-benar berambisi masuk kampus bergengsi itu. Kini, di usia 21 tahun Michael sudah menjadi murid kelas A. Ia mahasiswa kedokteran unggulan di St John College, Cambridge.

Nilainya untuk AS, pendidikan lanjutan Matematika, amat memuaskan.

Bocah yang tinggal di perkampungan kumuh itu menerima penghargaan atas prestasi akademiknya. Ia akan melanjutkan studi medis di Rumah Sakit Addenbrooke dan berharap jadi ahli bedah rekonstruktif.

Pada Daily Mail Michael mengungkap, dirinya ingin menjadi inspirasi bagi anak-anak lain dengan latar belakang kurang beruntung. Ketika memutuskan ingin menggapai sesuatu, ia akan berjuang keras.

“Saya ingin orang lain tahu, tak ada yang perlu ditakuti dari Cambridge atau Oxford. Semua orang mencari mereka yang paling cemerlang. Jika bekerja keras, itu akan ada di genggaman Anda,” ujarnya. (ms)
Capim KPK, Ida Budhiati saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, Selasa, 19 November 2024

Uji Kelayakan di DPR, Capim Ida Budhiati Sebut Pimpinan KPK Belum Berintegritas

Jalani Fit and Proper Test, Capim Ida Budhiati Sebut Pimpinan KPK Belum Berintegritas

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024