Lichsteiner Merasa Jadi Biang Kekalahan Swiss atas Argentina

Rabu, 2 Juli 2014 - 14:21 WIB

Oleh :

Toto Pribadi

Reaksi Stephan Lichtsteiner usai dibobol Argentina

Sumber :

REUTERS/Eddie Keogh

VIVAbola - Stephan Lichtsteiner mungkin akan menjadi pemain yang paling sulit melupakan kekalahan Swiss dari Argentina di ajang Piala Dunia 2014 ini. Bek Juventus ini merasa dirinya pantas "disalahkan" atas kekalahan Swiss di babak 16 besar itu.

Kegagalan Swiss melangkah ke babak perempatfinal memang sangat menyakitkan. Mereka harus tersingkir oleh Argentina lewat gol menyakitkan di babak tambahan waktu. Winger lincah Argentina, Angel Di Maria berhasil menjebol gawang Swiss di menit 118.

Sepanjang pertandingan di waktu normal, Swiss memang sukses membuat Argentina frustasi. Serangan demi serangan yang dibangun Lionel Messi dan kawan-kawan selalu berbuah kegagalan. Bahkan, beberapa kali Swiss mengancam gawang Argentina lewat serangan balik.

Namun, saat bayangan adu penalti telah tergambar, Di Maria menghadirkan petaka memanfaatkan kesalahan Lichtsteiner. Berawal dari kegagalan bek Juventus ini menguasai bola, Rodrigo Palacio langsung mengirim bola ke Lionel Messi yang akhirnya memberikan umpan kepada Di Maria.

Baca Juga :

Babak I: Inggris Masih Ditahan Imbang Swiss 0-0

"Swiss pantas bangga dengan penampilan luar biasa ini dan kami tidak pantas terdepak dengan cara seperti ini," kata Lichtsteiner kepada Sky Sport Italia. "Kami telah membuktikan sebagai tim yang bagus dan itu sebuah laga mengagumkan hingga datang momen itu," lanjutnya.

Baca Juga :

FOTO: Magis Messi Bikin Swiss Menangis

"Untuk gol itu, saya kehilangan bola setelah sebuah tantangan dan mereka akhirnya mampu mencetak gol. Kami dihukum ketika pertandingan sepertinya akan berakhir. Itu sungguh sangat mengecewakan," lanjut bek tangguh Swiss ini.

Baca Juga :

Messi Sempat Takut Argentina Akan Tersingkir

Dengan kekalahan ini, Swiss harus rela memberikan tiket 8 besar kepada Messi dan kawan-kawan yang akan bersua dengan Belgia yang juga harus bersusah payah menaklukkan Amerika Serikat. (art)