Tiket H-7 Kereta Ludes, Garuda Sisa 20%, Pelni Kosong 70%
Selasa, 24 Juni 2014 - 16:20 WIB
Sumber :
- Antara/Asep Fathulrahman
VIVAnews
- Jelang Ramadan, pemerintah menyatakan hampir semua tiket moda transportasi umum ludes terjual hingga sepekan sebelum Lebaran atau H-7. Penanganan lonjakan permintaan masyarakat atas jasa angkutan umum tahun ini pun menjadi perhatian pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, Selasa 24 Juni 2014, menjelaskan, saat ini tiket kereta api sudah habis 100 persen. Bahkan, seluruh rangkaian kereta api yang dimiliki oleh PT KAI tak ada yang tak terpakai.
"Tapi, untuk jadwal sebelum tanggal 21 Juni 2014, masih ada. Jadi, kalau mau mudik dipercepat, masih ada tiket kereta," ujar CT --sapaan Chairul Tanjung-- usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Meski demikian, pemerintah mengupayakan adanya kereta baru tambahan produksi PT Inka sebanyak 20 gerbong atau dua rangkaian agar bisa dibeli PT KAI, sehingga menjadi tambahan lagi untuk angkutan Lebaran.
"Kami sedang minta tambahan dua rangkaian kereta lagi dari Inka. Kalau memang memungkinkan, ini akan bisa ada tambahan penjualan tiket yang akan dilakukan pada saat-saat puncak mudik," kata CT.
CT memaparkan, bagi pengguna moda transportasi udara, PT Garuda Indonesia Tbk menyiapkan sebanyak 1,7 juta tiket khusus selama masa lebaran. Namun, sudah habis sekitar 80 persen hingga H-7.
"Sisa masih 20 persen. Tolong yang belum punya tiket, kalau mau mudik, segera cari," kata CT.
Baca Juga :
Diduga Beda Pilihan Politik dengan Pemilik Lahan, Makam Pasutri di Sulsel Dibongkar Paksa
Baca Juga :
Cemburu Buta, Suami Tega Tusuk Leher Istri
Berbeda dengan kedua moda transportasi itu, angkutan laut yang disediakan PT Pelni, masih kosong sebanyak 70 persen. Untuk itu, diharapkan, para penggunanya dapat leluasa dalam melakukan kegiatan mudik.
Khusus untuk pengguna sepeda motor, dia mengatakan, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan angkutan gratis dengan menggunakan kapal roro. Pemudik tidak perlu mengendarai motor jika ingin membawa motornya ke kampung halaman.
"Pelni ini malah yang paling longgar, masyarakat supaya mengetahui, yang mau mudik pakai kapal laut yang pesan baru 30 persen," kata CT. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berbeda dengan kedua moda transportasi itu, angkutan laut yang disediakan PT Pelni, masih kosong sebanyak 70 persen. Untuk itu, diharapkan, para penggunanya dapat leluasa dalam melakukan kegiatan mudik.