Ini yang Mesti Diperhatikan Jika Ingin Kembangkan Ekonomi Kreatif

Kerajinan dari Lombok
Sumber :
  • http://id.lombokindonesia.org/wp-content/uploads/2012/07/beleka-lombok.jpg
VIVAnews
Sampah Menumpuk di Bundaran HI dan Kota Tua Setelah Perayaan Tahun Baru 2025, DLH DKI Gerak Cepat
- Pengamat setuju dengan ide pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi visi dan misi salah satu kandidat calon presiden. Tetapi, ada satu hal yang diperhatikan oleh capres: pembangunan infrastruktur.
Kabar Abroad Timnas Indonesia: Kontrak Baru Asnawi Mangkualam Bersama Port FC Berdurasi Panjang

"Memang ideal, (pengembangan ekonomi kreatif). Caranya spesifik bagaimana? Ekonomi kreatif tidak berkembang, kalau tidak didukung infrastruktur yang baik," kata pengamat pasar, Fauzi Ichsan, ketika dihubungi
Terpopuler: Pemain Bundesliga Bela Timnas Indonesia, Pecahkan Rekor Transfer
VIVAnews
pada Senin, 16 Juni 2014.


Fauzi mengatakan, sektor ekonomi mana pun, termasuk ekonomi kreatif, tidak akan berkembang tanpa diiringi pembangunan infrastruktur yang baik. Sebab, keadaan infrastruktur berpengaruh terhadap biaya produksi.

"Biaya listrik dan infrastruktur mahal. Ekonomi kreatif tak bisa kompetitif. Apa pun strategi ekonomi, mau membesarkan manufaktur, agrikultur, atau pun kreatif, tak bisa berjalan tanpa infrastruktur dasar. Kalau infrastruktur buruk, biaya produksi--misalnya ekonomi kreatif, akan tinggi," kata dia.

Seperti diketahui, dalam acara Debat Capres, Joko Widodo, mendukung adanya pengembangan sektor ekonomi kreatif. Sebab, hal ini sering kali dianggap sebelah mata oleh banyak pihak.

"Produk-produk ekonomi kreatif belum diberikan dukungan penuh. Kalau diberikan dukungan penuh akan bisa dikembangkan. Kalau negara hadir berikan dukungan, ekonomi kreatif akan bisa bersaing," kata Joko Widodo dalam debat capres "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu malam, 15 Juni 2014.

Tak disangka, ternyata kubu lawan, Prabowo Subianto, justru mendukung ide Joko Widodo. (asp)
Nikita Mirzani kasih komentar pedas tentang pernampilan Wanda Hara pakai cadar dan hijab saat kajian

Nantangin BPOM, Nikita Mirzani: Kalau Panggil Doktif, Panggil Saya Juga!

Nikita Mirzani pasang badan untuk Dokter Detektif alias Doktif yang hendak dipanggil oleh pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dia menunjukkan sikap bela Doktif.

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2025