Surat Pemecatan Bocor, Prabowo Hanya Tersenyum
Jumat, 13 Juni 2014 - 17:52 WIB
Sumber :
- Dokumentasi Prabowo
VIVAnews
- Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Priyo Budi Santoso, mengatakan Prabowo tidak memerintahkan pengusutan terhadap bocornya surat pemecatannya dari dinas kemiliteran.
Menurut Priyo, Tim Prabowo-Hatta ada yang berpandangan bocornya surat itu perlu diusut. Sebab bocornya rahasia negara bisa masuk ranah pidana.
"Tapi ketika ditanya ke Pak Prabowo, beliau hanya senyum-senyum, itu resiko pemimpin. Walaupun saya tahu dalam hati beliau sangat sedih," ujarnya di Gedung DPR Jakarta, Jumat 13 Juni 2014.
Menurut Priyo, Tim Prabowo-Hatta ada yang berpandangan bocornya surat itu perlu diusut. Sebab bocornya rahasia negara bisa masuk ranah pidana.
"Tapi ketika ditanya ke Pak Prabowo, beliau hanya senyum-senyum, itu resiko pemimpin. Walaupun saya tahu dalam hati beliau sangat sedih," ujarnya di Gedung DPR Jakarta, Jumat 13 Juni 2014.
Wakil Ketua DPR itu menyarankan agar kampanye pemilu presiden mengedepankan politik luhur dan politik sejuk. Priyo mengatakan masing-masing pasangan punya keunggulan dan keunikan tersendiri. Oleh sebab itu, pilihan pemimpin ke depan, biarlah rakyat yang memilih.
"Black campaign pasti tidak efektif, itu bukan budaya Indonesia. Tabloid Obor atau bocornya surat DKP Prabowo adalah bentuk cara-cara yang tidak luhur dan sedikit culas. Itu tidak efektif dan justu menimbulkan simpati balik," ungkap dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wakil Ketua DPR itu menyarankan agar kampanye pemilu presiden mengedepankan politik luhur dan politik sejuk. Priyo mengatakan masing-masing pasangan punya keunggulan dan keunikan tersendiri. Oleh sebab itu, pilihan pemimpin ke depan, biarlah rakyat yang memilih.