Manjakan Konsumen, Gerai Roti Ini Tawarkan Tiga Konsep Berbeda

Roti BreadLife
Sumber :
  • Dokumentasi BreadLife
VIVAnews
Siap Tayang, Film Melukis Harapan di Langit India akan Tampilkan Bintang Bollywood, Siapa?
- Salah satu
bakery
Wakil Menlu RI Serukan Dunia Hentikan Kegiatan Ekonomi dengan Israel
branding , BreadLife, punya beberapa konsep gerai yang diterapkan dalam usaha bisnisnya. Konsep-konsep yang berbeda itu bisa memberikan pilihan kepada konsumen untuk berbelanja.
Hyundai Resmi Buka Pemesanan All New Tucson, Ada Mesin Hybrid


Presiden Direktur BreadLife, Kuswanto Gunadi, mengatakan bahwa kini BreadLife memiliki puluhan gerai di seluruh Indonesia.

"Saat ini, BreadLife memiliki 66 gerai dan masih akan terus berkembang sejalan perkembangan pasar konsumen dan tren di Indonesia," kata Kuswanto seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 12 Juni 2014.

Dia mengatakan, berdasarkan data statistik dan hasil beberapa riset, pertumbuhan ekonomi Indonesia paling besar berasal dari konsumsi domestik, bisa dikatakan ada peningkatan daya beli.


Menurut riset Acorn, seperti yang dikutip dalam rilis ini, hal tersebut mendorong peningkatan pasar retail, termasuk di segmen
food and beverages
(F&B), khususnya di industri
bakery.


Selain itu, tambah Kuswanto, pertumbuhan pasar Indonesia dipengaruhi tren gaya hidup yang berdampak pada pilihan konsumen.


"Kini, semakin banyak restoran dan gerai makanan yang menawarkan menu atau produk bergaya asing, terutama Asia. Fokusnya tidak lagi rasa, tapi pilihan yang bervariasi dan presentasi yang menarik. Muncul pula kesadaran akan gaya hidup sehat yang diikuti dengan keinginan dengan mengkonsumsi panganan sehat pula," kata dia.


Karena alasan di atas, Kuswanto mengaku, pihaknya akan meningkatkan usahanya dengan mempertimbangkan variasi, kualitas produk, dan konsep gerai.


Tiga konsep gerai berbeda


Dia memaparkan, berbicara gerai, BreadLife punya tiga konsep outlet yang menawarkan pengalaman membeli kepada konsumen.


Pertama, gerai dengan format
store
. Di luas gerainya 90 meter persegi, pengunjung bisa berbelanja secara swalayan. Di outlet ini, BreadLife menyajikan menu roti dengan roti Jepang sebagai produk khas, danish, dan kue.


Kedua, outlet berkonsep kafe. Pengunjung bisa menikmati hidangan di gerai yang luasnya 120 meter persegi. Menu yang disajikan adalah roti, danish, kue, minuman, dan makanan ringan lainnya.


Ketiga, gerai dengan format kios. Di outlet seluas 30 meter persegi, konsumen bisa berbelanja dengan cepat. Pilihan produknya adalah roti, minuman, dan es krim.


"Konsep gerai ini juga disebut konsep grab and go," kata dia.


Kuswanto mengklaim, produk-produk BreadLife aman dikonsumsi karena menggunakan bahan-bahan berkualitas dan tanpa bahan pengawet.


Selain itu, imbuhnya, resepnya berasal dari
master chef
dan
master baker
. Adapun beberapa produk unggulan BreadLife adalah Rugby, The Ring, Mamamia, Mayo Chix Stix, dan Tiger Roll.


"Kehadiran dan perkembangan BreadLife dengan konsep barunya telah memberikan nuansa segar dalam bisnis modern
bakery
di Indonesia," kata dia.


Sekadar informasi, BreadLife sebagai artisan
bakery
Jepang, memiliki konsep dapur terbuka atau open kitchen yang memungkinkan konsumen untuk melihat secara langsung bagaimana produk dihasilkan atau dibuat setiap harinya.


BreadLife juga memperhatikan kualitas produksinya, proses produksi yang terstandardisasi secara mendetail, maupun keahlian
chef
dalam menciptakan berbagai variasi produk yang enak, penampilan yang menarik dan menggunakan bahan baku yang terpilih, berkualitas dan tanpa bahan pengawet.


"BreadLife juga selalu berusaha mengikuti tren gaya hidup
urban
yang dekat dengan keseharian konsumennya," kata dia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya