Mendadak Botak, Wanita Cantik Ini Dikira Penderita Kanker

Joelle Amery
Sumber :
  • facebook.com/missjoelley
VIVAlife
Hotman Paris Terpilih Beli Mobil Terbaru Lamborghini, Harganya Mengejutkan
- Sejak kecil, Joelle Amery kerap diolok-olok oleh temannya. Kepalanya yang botak membuat Amery disangka sebagai penderita kanker.

Kereta Otonom Tanpa Rel IKN Mau Dikembalikan ke China, Begini Respons Menhub

Namun, wanita asal Inggris ini sesungguhnya tidak pernah didiagnosis kanker. Pun, ia tidak pernah menjalani kemoterapi.
Pengakuan Jujur Egy Maulana Vikri dan Witan soal Kembali Main di Eropa


Hidupnya berubah, saat Amery berusia delapan tahun. Saat tengah mandi, ia mendapati rambutnya rontok helai demi helai. Dalam hitungan bulan, kepalanya benar-benar botak.


Dalam istilah medis, kondisi yang dialami Amery disebut dengan alopecia universalis. Selama enam tahun terakhir, Amery terpaksa menggunakan rambut palsu atau wig.


Nama Amery mulai dikenal semenjak merilis video musik di
YouTube
. Video tersebut telah ditonton sebanyak 200.000 kali.


Dalam wawancara dengan
MailOnline
, Amery pun mengakui bahwa rambut panjangnya di video tersebut merupakan wig. Ia akhirnya mulai terbuka soal kondisi yang dialaminya, termasuk pengalaman diolok-olok oleh teman-temannya.


Kisah Amery mendunia. Ia tampil di beberapa stasiun televisi berita di Inggris, China, Brasil, Amerika Serikat (AS), dan Vietnam.


Sejak mengungkapkan kondisi sesungguhnya, kepercayaan Amery mulai tumbuh. Ia akhirnya merasa nyaman dengan kepalanya yang botak.


"Saya harus menerima bahwa alopecia merupakan bagian terbesar dalam hidup saya," ujarnya.


Kini, Amery aktif menyuarakan kepedulian soal alopecia. Sebagai pasien alopecia, ujarnya, tantangan paling besar adalah tidak dikasihani oleh orang-orang yang mengira ia terkena kanker.


"Orang yang hidup dengan alopecia bisa merasa tak berdaya - kehilangan rambut bisa menyebabkan depresi serius, cemas, dan trauma, hingga masalah kurang percaya diri karena diintimidasi di sekolah dan tempat kerja," ucapnya.


Menurut ahli, kerontokan rambut pada wanita mengalami peningkatan. Namun, ironisnya belum ada penelitian dan pendanaan medis yang cukup soal ini.


Sumber: Daily Mail
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya