Pemalsu Tanda Tangan Joko Widodo Telah Ditemukan
Jumat, 30 Mei 2014 - 20:58 WIB
Sumber :
- Fajar GM/VIVAnews
VIVAnews
- Calon Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengetahui siapa yang memalsukan tanda tangan dalam surat permintaan penangguhan pemeriksaan yang ditujukan kepada Jaksa Agung. Terkait temuan itu, tim kuasa hukum Jokowi akan melaporkan pelaku kepada polisi. Karena menurutnya pemalsuan tersebut sudah termasuk dalam ranah kriminal.
"Masalah itu (pemalsuan tanda tangan) segera nanti saya laporkan, sebentar lagi ketemu yang buatnya," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat 30 Mei 2014.
"Masalah itu (pemalsuan tanda tangan) segera nanti saya laporkan, sebentar lagi ketemu yang buatnya," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat 30 Mei 2014.
Baca Juga :
BRI Jadi Sponsor Utama Liga Kompas U-14, Wujud Nyata Dukung Pembinaan Sepak Bola Usia Muda
Jokowi yakin surat penangguhan pemeriksaan itu benar-benar dipalsukan dan biasa dibuat di Pasar Senen dan Pasar Pramuka, Jakarta. Menurut Jokowi pemalsuan surat telah dibicarakan di internal PDIP dan tim sukses Jokowi.
"Pokoknya akan segera dilaporkan ke polisi. Baru sore tadi ketahuannya dan sudah dibahas di internal," ujarnya.
Sebelumnya sempat beredar di dunia maya dan media sosial foto surat Gubernur Jokowi yang meminta penangguhan pemanggilan oleh Kejagung.
Dari foto yang beredar di media sosial tersebut, dalam surat bagian paling atas ada gambang lambang Garuda yang di bawahnya ada tulisan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tulisan tersebut merupakan tulisan sambung.
Surat itu ditujukan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia yang isinya sebagai berikut, sehubungan dengan surat panggilan kepada Gubernur DKI Jakarta dari Kejaksaan Agung dengan nomor surat B-964/F.2/Fd1/05/2014 Pidsus 5B tertanggal 12 Mei 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan selaku penyidik, perihal pemanggilan Gubernur DKI Jakarta terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi Pengadaan Armada Bus Busway tahun anggaran 2013 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Kemudian pada akhir alinea dalam surat tersebut tertulis bahwa, Joko Widodo yang menandatangani surat tersebut meminta supaya Kejaksaan Agung melakukan penangguhan pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi.
"Bersama ini kami memohon untuk dapat diberikan penangguhan proses penyidikan sampai selesainya Pemilu Presiden untuk menjaga stabilitas politik nasional"
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi yakin surat penangguhan pemeriksaan itu benar-benar dipalsukan dan biasa dibuat di Pasar Senen dan Pasar Pramuka, Jakarta. Menurut Jokowi pemalsuan surat telah dibicarakan di internal PDIP dan tim sukses Jokowi.