Seorang Polisi Ditembak Mati di Papua
Jumat, 30 Mei 2014 - 17:27 WIB
Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Aksi penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi di Papua. Kali ini penembakan terjadi di Kampung Yogobak Distrik Tiom Kabupaten Lany Jaya, Jumat 30 Mei sekitar pukul 16.20 Waktu Indonesia Timur. Akibatnya, satu orang anggota BKO Polres Lanny Jaya yaitu Brigadir Polisi Dua Irfan tewas di tempat.
Dari data yang berhasil dihimpun, aksi penembakan bermula ketika korban mengendarai sepeda motor dan melintas di lokasi kejadian. Saat itu, korban baru pulang dari rumah kekasihnya di SD Goapaka ke kantornya di Polres Lanny Jaya. Begitu korban melintas di lokasi kejadian tepat di sebuah agen penyalur minyak, ia ditembak.
Baca Juga :
Resmikan Balai Rakyat Indonesia, BRI dan IPB University Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat
Dari data yang berhasil dihimpun, aksi penembakan bermula ketika korban mengendarai sepeda motor dan melintas di lokasi kejadian. Saat itu, korban baru pulang dari rumah kekasihnya di SD Goapaka ke kantornya di Polres Lanny Jaya. Begitu korban melintas di lokasi kejadian tepat di sebuah agen penyalur minyak, ia ditembak.
Setelah korban ditembak, pelaku penembakan langsung melarikan diri menuju hutan di sekitar lokasi kejadian. Sementara korban yang sempat ditolong warga disekitar dengan melarikannya ke Rumah Sakit Tiom nyawanya tidak terselamatkan.
Anggota Brimob yang mengetahui kejadian itu langsung menuju TKP, berupaya mengejar pelaku. Sementara anggota Polres Lany Jaya melakukan olah TKP. Paska penembakan situasi Lanya Jaya tegang dan polisi langsung menerapkan status siaga satu.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pudjo Sulistyo, saat dikonfirmasi mengatakan masih terus berkoordinasi dengan Polres Lany Jaya.
"Sabar ya, info lengkapnya masih dikonfirmasi ke sana," ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah korban ditembak, pelaku penembakan langsung melarikan diri menuju hutan di sekitar lokasi kejadian. Sementara korban yang sempat ditolong warga disekitar dengan melarikannya ke Rumah Sakit Tiom nyawanya tidak terselamatkan.