Ini Visi dan Misi Jokowi-Jusuf Kalla
Selasa, 20 Mei 2014 - 11:20 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla sempat tidak bersedia memaparkan visi dan misinya saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Senin kemarin, 20 Mei 2014.
Namun, dalam dokumen yang disiarkan oleh KPU hari ini, Selasa 20 Mei 2014, terlihat visi misi bakal calon yang diusung oleh empat partai politik (parpol), PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura.
Jokowi-JK memberikan judul; "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian," pada visi misi dan program aksi. Terdiri dari 41 halaman.
Baca Juga :
Saat Menkeu Sri Mulyani Bilang PPN 12 Persen Indonesia Lebih Rendah Dibandingkan Negara Lain
Namun, dalam dokumen yang disiarkan oleh KPU hari ini, Selasa 20 Mei 2014, terlihat visi misi bakal calon yang diusung oleh empat partai politik (parpol), PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura.
Jokowi-JK memberikan judul; "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian," pada visi misi dan program aksi. Terdiri dari 41 halaman.
Mereka memulai dengan memaparkan Indonesia di alam reformasi yang belum mampu mencapai tujuan nasional bangsa sesuai dengan UUD 1945. Sebagai solusi, keduanya menawarkan sebuah jalan ideologis yang bersumber pada Proklamasi, Pancasila 1 Juni 1945, dan Pembukaan UUD 1945.
Jokowi-JK lantas mengidentifikasi tiga problem pokok bangsa yaitu merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional dan merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.
Menurut pasangan ini, persoalan-persoalan itu dapat diatasi dengan berpegang pada ideologi di atas dan juga konsep Trisakti Proklamator RI, Soekarno yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Berikut pokok dari visi misi Jokowi dan JK:
Visi: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam budaya.
(umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka memulai dengan memaparkan Indonesia di alam reformasi yang belum mampu mencapai tujuan nasional bangsa sesuai dengan UUD 1945. Sebagai solusi, keduanya menawarkan sebuah jalan ideologis yang bersumber pada Proklamasi, Pancasila 1 Juni 1945, dan Pembukaan UUD 1945.