Etiket Saat di Elevator dan Eskalator
Selasa, 20 Mei 2014 - 05:34 WIB
Sumber :
- iStock
VIVAlife
- Sifat individualistis semakin subur di tengah masyarakat. Akibatnya, sopan santun kerap diabaikan. Padahal hal inilah yang bisa membuat hubungan antara manusia terpelihara dengan baik.
Seorang penulis buku
Woofs to the Wise , Mary M. Mitchell, mengungkapkan beberapa etiket yang bisa dipraktikkan oleh manusia modern. Mulai dari cara membuka pintu, berada di dalam elevator, dan eskalator.
Pintu
Seorang penulis buku
Baca Juga :
Terpopuler: Pertemanan Fitri Salhuteru dan Nikita Mirzani Bubar, Lee Jeong Hoon Ingin Akhiri Hidup
Pintu
Ia menilai bahwa membuka dan menahan pintu bagi orang lain tak perlu selalu harus dipraktikkan. Namun, Anda patut membuka pintu ketika seseorang datang dengan tangan penuh barang. Selain itu, Anda juga harus membantu membukakan pintu bagi mereka yang menggunakan tongkat serta kursi roda.
Intinya, ujar dia, bantu siapapun yang membutuhkan bantuan terlepas dari jenis kelamin. Selanjutnya, Mary juga mengungkapkan bahwa ada baiknya membiarkan seorang eksekutif senior atau tamu terhormat untuk mencapai pintu dan mendahului Anda.
Elevator
Sementara ketika Anda menjadi orang pertama yang masuk elevator dan hendak turun di satu lantai berikutnya, Anda sebaiknya berdiri di sudut dekat pintu. Kemudian, Anda membiarkan orang lain mengisi ruang di belakang Anda.
Adapun jika Anda berdiri tepat di depan pintu dan hendak turun di lantai paling tinggi maka keluarlah saat elevator berhenti di setiap lantai. Namun, pastikan Anda memegang pintu agar tidak menutup. Anda bisa kembali masuk ke dalam elevator ketika orang-orang yang hendak turun di lantai tersebut sudah keluar.
Jika Anda berada di depan panel kontrol, tekan tombol
hold
atau tahan untuk menjaga pintu tetap terbuka hingga semua orang keluar dari elevator. Anda juga bisa bertanya lantai yang dituju oleh orang lain sehingga Anda bisa membantu menekan tombol lantai yang dimaksud.
Lebih lanjut, Mary juga mengingatkan untuk tidak melepas topi, jaket, atau sarung tangan ketika masuk ke dalam elevator. Sebab, Anda bisa tak sengaja menyenggol atau memukul orang lain yang berada di dekat Anda.
Anda bisa melakukan kontak mata, tersenyum, atau menyapa seseorang di dalam elevator. Namun ingat, berpikir dua kali saat hendak bercakap-cakap di dalam elevator sebab Anda tidak pernah tahu siapa orang yang mendengarkan percakapan tersebut.
Eskalator
Inti dari etiket saat berada di eskalator adalah terus begerak. Perhatikan pula di mana Anda melangkah ketika naik eskalator. Berdiri di sebelah kanan dan berpeganglah pada pegangan sehingga Anda bisa mempersilakan orang yang tengah terburu-buru melewati Anda dari sebelah kiri.
Sebaiknya Anda tidak terlibat percakapan dengan orang yang berada di depan atau di belakang Anda. Sebab, Anda tak pernah tahu siapa yang mendengar obrolan Anda tentang masalah kantor.
Saat tiba di atas, segera berjalan agar tidak terjadi tumpukkan orang di balakang Anda. Eskalator bukan tempat untuk orang yang suka melamun.
Hal paling penting lainnya adalah untuk tetap ingat menggunakan kata "silakan," terima kasih", dan " permisi" terlepas dari jabatan Anda di perusahaan. Bukankah semakin tinggi jabatan, semakin baik perilaku Anda?
Sumber: Reuters
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menilai bahwa membuka dan menahan pintu bagi orang lain tak perlu selalu harus dipraktikkan. Namun, Anda patut membuka pintu ketika seseorang datang dengan tangan penuh barang. Selain itu, Anda juga harus membantu membukakan pintu bagi mereka yang menggunakan tongkat serta kursi roda.