Cara Ini Bisa Dongkrak Harga Batu Bara
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menilai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di mulut tambang bisa mendongkrak harga batu bara.
"Begitu dibangun PLTU di mulut tambang batu bara, barulah batu bara ada nilainya. Sebelumnya, nilainya nol," kata dia, saat ditemui di Direktorat Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 9 Mei 2014.
Namun, Nur tidak menjelaskan berapa peningkatan harga produksi tambang tersebut. Nur hanya mengatakan bahwa harga batu bara di mulut pertambangan tidak bisa dibandingkan dengan harga batu bara internasional. Sebab, batu bara di wilayah itu tidak ada harganya. Ada alasannya, mengapa harganya menjadi nol padahal batu baranya bernilai tinggi.
"Ya, tidak bisa dijual karena tidak ada transportasi. Misalnya, batu bara di Butusibaw, Kalimantan Barat, yang misalnya ada 5 ribu kalori. (Batu bara itu) tidak bisa ditambang dan tidak bisa diangkut," kata dia.
Selain itu, Nur memaparkan bahwa pembangunan pembangkit listrik di area tersebut membutuhkan waktu selama tujuh tahun yang rinciannya persiapan keuangan setahun, konstruksi lima tahun, dan persiapan power plant agreement (PPA) dua tahun.
Lalu, pembangunan PLTU di wilayah itu membutuhkan kerja sama antara pengusaha tambang dengan perusahaan pembangkit listrik. "Pengusaha tambang tak menguasai pembangkit listrik, sebaliknya sama. Jadi, mereka harus kerja sama membentuk satu perusahaan," ujar dia.(umi)