Idris Sardi di Mata Maestro Keroncong
Senin, 28 April 2014 - 12:54 WIB
Sumber :
- VIVA/Fajar Sodiq Solo
VIVAlife
- Maestro biola, Idris Sardi menutup usia, Senin, 28 April 2014. Sebagai musisi yang piawai memainkan biola, tentu saja meninggalkan kehilangan bagi para kolega, teman, pencinta musik hingga publik. Seperti halnya dialami oleh Waldjinah yang dianggap sebagai maestro keroncong.
"Saya ikut berduka cita. Saya juga merasakan ikut kehilangan. Karena menurut saya, belum ada pemain biola terbaik seperti Mas Idris Sardi. Walaupun sudah tua, tapi dielu-elukan oleh penonton," ujarnya kepada
VIVAlife
, Senin 28 April 2014.
Sama-sama sebagai musisi lawas, Waldjinah mengaku memiliki kenangan tersendiri saat manggung bareng dengan Idris Sardi. Menurut pelantun
Walang Kekek
ini, ia memang kerap manggung bareng dengan Idris Sardi. Terutama saat masa Orde Baru.
Baca Juga :
Viral Warung Kopi Cetol yang Sediakan Layanan 'Plus Plus' di Malang Akhirnya Ditertibkan
, beliau itu kalau pentas
gitu
menginginkan yang sempurna.
Emoh
yang setengah-setengah. Saya itu kalau mentas bareng pasti dua hari sebelumnya harus latihan. Biar memadukan ritme, nada, dan liriknya. Pokoknya semuanya harus sempurna," ujar Waldjinah.
Waldjinah dan Idris Sardi kerap manggung bareng. Tak ayal keseringannya manggung bareng, membuat Waldjinah hafal betul dengan gaya manggung Idris Sardi. Waldjinah pun dengan lihainya menirukan gaya bermain biola dari Idris Sardi.
"Wah, itu kalau main biola, sampai ke hati. Menghayati sekali. Dia dulu kalau main biola, selalu pakai sarung. Kalau mas manggung bareng, kadang beliaunya cerita tentang karier musiknya. Mas Idris Sardi kalau manggil saya mbakyu. Meski umurnya lebih tua beliau," ungkap pelantun
Jangkrik Gengong
itu.
Waldjinah mengakui kalau pemain biola itu dulunya memang acapkali sakit. Idris Sardi kerap dibawa berobat ke ustaz di daerah Demak. "Kalau
nggak
salah dulu itu sakitnya kanker apa ya. Sering dibawa berobat ke Demak, ke salah satu ustaz," kenang Waldjinah. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, beliau itu kalau pentas