Kuartal Pertama, Danamon Raup Laba Rp875 Miliar
Rabu, 16 April 2014 - 18:20 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak Rp875 miliar pada kuartal pertama 2014. Perseroan selama periode itu juga mencatatkan indikator keuangan yang positif.
Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) membaik menjadi 94,1 persen, pertumbuhan kredit sebesar 16 persen menjadi Rp136 triliun, dan total pendanaan naik 22 persen menjadi Rp139 triliun dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
“Pertumbuhan kredit Danamon mencerminkan perekonomian yang stabil. Tekanan inflasi sudah mereda, sedangkan variabel ekonomi lainnya masih sesuai dengan ekspektasi, dan sejalan dengan proses pemulihan pada negara-negara maju,” kata Direktur Utama Bank Danamon, Henry Ho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 16 April 2014.
Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) membaik menjadi 94,1 persen, pertumbuhan kredit sebesar 16 persen menjadi Rp136 triliun, dan total pendanaan naik 22 persen menjadi Rp139 triliun dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
Baca Juga :
Kadin Indonesia Bakal Gelar Rapimnas Akhir Pekan Ini, Sinergikan Program Presiden Prabowo
“Pertumbuhan kredit Danamon mencerminkan perekonomian yang stabil. Tekanan inflasi sudah mereda, sedangkan variabel ekonomi lainnya masih sesuai dengan ekspektasi, dan sejalan dengan proses pemulihan pada negara-negara maju,” kata Direktur Utama Bank Danamon, Henry Ho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 16 April 2014.
Pertumbuhan kredit Danamon didukung oleh peningkatan kredit kepada segmen
mass market
, yang berkontribusi sebesar 52 persen dari total kredit Danamon. Kredit
mass market
mencakup kredit melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) kepada nasabah wirausahawan mikro, kredit kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance, dan kredit perabotan rumah tangga
(durable goods)
melalui Adira Kredit.
Hingga akhir Maret 2014, kredit
mass market
Danamon tumbuh 6 persen
year-on-year
menjadi Rp70,4 triliun. Sementara itu, kredit
non mass market
, yang terdiri antara lain, kredit ke segmen usaha kecil dan menengah, komersial, dan
wholesale
, membukukan pertumbuhan 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp65,5 triliun.
Untuk pertumbuhan kredit per segmen usaha, kredit terhadap segmen usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 15 persen menjadi Rp21,3 triliun. Sementara itu, kredit untuk segmen usaha mikro melalui DSP tumbuh 4 persen dibandingkan kuartal pertama 2013 menjadi Rp20 triliun.
Secara keseluruhan, kredit Danamon kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 9 persen menjadi Rp41,4 triliun, atau 30 persen dari total kredit Danamon. Selain itu, kredit ke segmen komersial tumbuh 29 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp16,3 triliun.
Sementara itu, Henry menjelaskan, kredit kepada segmen
wholesale
tumbuh 46 persen menjadi Rp18,6 triliun. Pada kuartal pertama 2014, kredit kendaraan bermotor melalui Adira Finance mencapai Rp48,5 triliun, yang mencatat pertumbuhan 8 persen dibandingkan kuartal pertama 2013.
“Pertumbuhan kredit Danamon disertai oleh kualitas aset yang membaik. Rasio non performing loans (NPL) yang berada pada posisi 1,9 persen pada akhir Maret 2014, membaik signifikan dibandingkan 2,5 persen pada periode sama tahun sebelumnya,” kata Vera Eve Lim,
Chief Financial Officer
dan Direktur Danamon. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pertumbuhan kredit Danamon didukung oleh peningkatan kredit kepada segmen