Ubah Ukuran Pipa Selang di SPBU Libatkan ESDM

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Biaya Haji 2025 Turun, Komisi VIII ungkap Faktor Pemicunya
- Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat, melanjutkan rencananya untuk mengubah ukuran mulut pipa selang pengisian BBM (
nozzle
Rute Penerbangan Padang - Singapura Resmi Beroperasi Lagi
) di SPBU. Kebijakan tersebut bertujuan untuk memaksa mobil murah ramah lingkungan (low cost green car
Respons Pemain Persib Setelah Shin Tae-yong Dipecat Dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
/LCGC) tidak lagi mengonsumsi BBM bersubsidi.

Hidayat mengatakan, pihaknya akan melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengubah ukuran selang tersebut. Nantinya, mobil LCGC tidak bisa "menenggak" premium dengan adanya perbedaan
nozzle
.


"Kami memakai cara teknis untuk sementara. Nanti
, nozzle
itu, kalau disepakati, akan ada perbedaan untuk RON 92 dan RON 90," kata dia di Cikarang, Selasa 8 April 2014.


Hidayat menuturkan, rencana tersebut tengah dikerjakan bersama Kementerian ESDM. Di samping itu, pemerintah meminta produsen mobil murah untuk membuat
nozzle
yang cocok bagi pertamax. Untuk sanksi, dia menyerahkan kepada Kementerian ESDM dan Kementerian Dalam Negeri.


Sebelumnya, pada Selasa 1 April 2014, dalam surat jawabannya atas mobil murah, Hidayat mengatakan bahwa pihaknya mendukung adanya perbedaan
nozzle
di SPBU untuk BBM Ron 88 dan BBM Ron 92 ke atas.


Mantan ketua Kamar Dagang dan Industri itu mengatakan bahwa produsen siap menyesuaikan produksinya untuk memenuhi perubahan ukuran
nozzle
tersebut.


"Untuk itu, disarankan institusi yang membina SPBU menginisiasi hal ini dan Kementerian Perindustrian akan berkoordinasi untuk penyusunan standar produk dan regulasi produknya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya