'Perang' Para Incumbent Juga Terjadi di Dapil Jabar IX
Rabu, 2 April 2014 - 08:37 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
- Daerah pemilihan Jawa Barat IX dipenuhi caleg incumbent. Mereka adalah Eldie Suwandi, Nurhasan Zaidi, Maruarar Sirait, Tb Hasanuddin, Yusyus Kuswandana, dan Linda Megawati.
Seperti daerah pemilihan lain, dari dapil ini sejumlah nama publik figur juga dipasang untuk menjaring suara dari masyarakat. Nama Donny Damara dan Ratieh Sanggarwati masuk meramaikan dapil Jawa Barat IX yang terdiri dari Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang.
Ini nama-nama caleg yang maju untuk memperebutkan delapan kursi DPR RI periode 2014-2019:
1. Drs Damara Prasadhana
Selebritis yang memiliki nama asli Damara Prasadhana ini memulai karirnya di dunia seni peran melalui bintang iklan. Ia pernah mendapatkan nominasi pemeran pendukung terbaik dalam Festival Film Indonesia dalam film Perwira dan Ksatria dan pada Festival Film Asia yang ke-6. Donny mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik dalam film Lovely Man dan mendapatkan penghargaan Aktor Terbaik Asian Film Award 2012.
Selain di bidang seni peran Donny Damara juga pernah mendapatkan penghargaan di bidang lain seperti Abang None DKI Jakarta dan Atletik Intervesity Games. Ayah dari satu anak ini juga menjadi owner dari beberapa perusahaan seperti PT Arkorior, PT Cherokee, dan PT Liquid Dive. Lulusan FISIP UI ini akan bertarung dengan nomor urut 1.
2. Maman Imanul Haq
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan ini pernah menjadi korban penyerangan saat Hari Kesaktian Pancasila tahun 2008. Dia menghabiskan sekolah di Sumedang dan Bandung. Sementara bangku kuliahnya ditempuh STAI Majalengka, setelah lulus S1 ia kemudian melanjutkan ke S2 di STAIN Cirebon.
Pendiri Tikar Media Jakarta ini sekarang tengah menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah NU (LDNU) Jawa Barat, dan Majelis Nasional Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI) Jakarta. Ia juga pernah menjadi Pembina Moderate Moslem Society Jakarta, Dewan Kebijakan Fahmina Institute Jakarta.
Pekerjaan yang ditekuni oleh Maman Imanul Haq masih sekitar dunia yayasan maupun pondok pesantren, saat ini ia masih menjadi Dewan Kebijakan Yayasan Al-Mizan Langensari, Ketua Dewan Wakaf Al-Faqieh dan menjadi Pimpinan atau Pengasuh Pondok Pesantren Qi Buyut. Dia dicalonkan oleh PKB sebagai caleg di dapil Jawa Barat IX nomor urut 1.
3. H Nurhasan Zaidi
Sebelum menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014, Nurhasan Zaidi berprofesi sebagai guru di Aliyah PUI dan SMP Halim Perdana Kusuma. Ia juga aktif dalam berorganisasi, ia menjadi Ketua Umum DPP Persatuan Umat Islam sampai tahun 2014.
Wakil Sekjen DPP PKS tahun 2004-2009 ini berhasil melenggang ke Senayan dari dapil Jawa Barat IX. Dia kembali diusung PKS untuk menjadi caleg di dapil yang sama seperti pemilu lalu dan mendapatkan nomor urut 1.
Menjalankan profesi sebagai pengusaha selama sepuluh tahun, Maruarar Sirait di tahun 2004 mencalonkan dirinya sebagai caleg dari PDI Perjuangan dan di tahun tersebut ia berhasil melenggang ke Senayan sampai dengan 2009. Selesai menjabat periode pertama pria yang biasa dipanggil Ara ini kembali menjabat sebagai Anggota DPR periode 2009-2014.
Politisi PDI Perjuangan yang juga mengembangkan usaha di bidang kuliner ini pernah mengikuti organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Resimen Mahasiswa Universitas Parahyangan. Ara pernah menjadi Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat pada tahun 2000. Sarjana dari Univeristas Parahyangan ini di pemilu 2014 mendatang menjadi caleg incumbent dari PDI Perjuangan nomor urut 1 di dapil Jawa Barat IX.
5. TB Hasanuddin, SE, MM
Pria kelahiran 8 September 1952 ini menjadi caleg untuk tanah kelahirannya sendiri, Majalengka. Suami Ika Eviolina dan ayah satu anak ini masuk pendidikan Akabri Darat tahun 1974 dan melanjutkan pendidikannya di STIE Pasundan Bandung untuk strata 1 dan strata 2.
Dalam riwayat organisasinya ia menjadi pengurus dalam beberapa organisasi, seperti Ketua Yayasan Miss Tjitjih, Ketua Umum Paguyuban Warga Banten Jakarta, Ketua Bidang Seni Budaya Yayasan Pembangunan Jawa Barat, Wakil Ketua Umum Dulur Cirebonan, Ketua Dewan Penasehat Persatuan Pencak Silat Gagak Lumayung, dan Ketua Wilayah Paguyuban Pasundan DKI Jakarta.
TB. Hasanuddin pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden Tri Sutrisno, dan Ajudan Preseiden BJ. Habibie, ia juga menjadi Sekretaris Militer dari Presiden Megawati dan Presiden SBY. Dia juga menjabat sebagai Sekretaris Militer di tahun 2005. Peraih penghargaan Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun ini adalah Anggota DPR periode 2009-2014, dan di pemilu mendatang ia kembali mencalonkan dirinya sebagai caleg yang diusung oleh PDI Perjuangan. TB. Hasanuddin menggunakan nomor urut 2 dan bertarung di dapil Jawa Barat IX.
6. Drs H Eldie Suwandie
Pria kelahiran Sumedang 22 Februari 1945 ini sudah tiga kali berkantor di kantor rakyat di Senayan. Dia menjadi anggota MPR RI tahun 1982 sampai 1987 dan tahun 1997-1999. Dia kembali menjadi anggota DPR RI untuk periode 1999-2004.
Kini ia kembali dicalonkan oleh Partai Golkar untuk maju di dapil Jawa Barat IX dengan nomor urut 1. Di Golkar saat ini ia menjabat Wantim DPD Partai Golkar Jawa Barat, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat sejak tahun 1984 sampai 1993 dan dilanjutkan tahun 1998 sampai 2004. Lulusan S1 dari Universitas Padjadjaran ini akan diuji petahananya dalam pemilu 2014 mendatang, ia menjadi caleg incumbent satu-satunya dari Partai Golkar di dapil ini.
7. H Yusyus Kuswandana, SH
Selain menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 Yusyus Kuswandana juga menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI, Ketua Kelompok Badan Musyawarah Fraksi Partai Demokrat DPR, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI, Tim Kerja Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dan Tim Kerja Kajian Tata Negara MPR RI.
Menjadi anggota DPR, ia juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Komite Perdagangan Indonesia-Singapura KADIN Pusat dan Dewan Penasehat PGI Pengda Jawa Barat. Yusyus Kuswandana pernah menempuh pendidikannya di SD Pertiwi (1971-1977), SMP Negeri 7 Bandung (1977-1980), SMA Negeri 5 Bandung (1980-1983), Universitas Parahyangan (1985-1988), STAI Yamisa Bandung (2002-2007) dan saat ini ia sedang menyelesaikan program pascasarjananya di Universitas Padjadjaran Bandung. Melalu Partai Demokrat Yusyus Kuswandana kembali mencalonkan diri sebagai caleg di dapil Jawa Barat IX dengan nomor urut 1.
8. Linda Megawati
Caleg incumbent yang dicalonkan oleh Partai Demokrat ini kembali bertarung di dapil Jawa Barat IX, Linda Megawati mendapatkan nomor urut 2 di Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Sebelum menjadi Anggota DPR, Linda sebelumnya bekerja pada perusahaan-perusahaan seperti PT Trinity Bandung sebagai sekretaris, PT Rimba Dana Panca Mukti sebagai konsultan, PT. Cahaya Agung Bumi Rizki Bandung, Standard Chartered Bank, PT Alam Semesta Sarana Jakarta, dan PT Bumi Tana Raya.
Lulusan STIEBI Jakarta ini juga menjadi Staff Bappilu DPP Partai Demokrat, Anggota Pemberdayaan Aparatur Negara DPP Partai Demokrat, selain itu Linda menjadi Anggota Dewan Penasihat ICMI Jawa Barat.
9. Alex Asma Soebrata
Suami dari Sofia Muri Mardiana dan ayah dari tiga orang anak ini lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1951. Bergabung bersama Partai Demokrat sejak tahun 2002, tetapi sebelumnya ia menjadi bagian dari PDI semenjak tahun 1971 sampai dengan 1999. Alex Asma Soebrata juga pernah menjadi Anggota MPR periode 1992-1997.
Saat ini Alex bekerja sebagai Direktur Surya Halex dan Direktur Alexandra Management, sebelumnya ia juga menjadi Manager Marketing CV Sriwenda dan Direktur Rindang Alam. Wakil Ketua KMNI ini masuk ke dalam bagian Tim Sukses pemenangan SBY-JK dan SBY-Boediono, dan sekarang ia juga menjadi dewan penasihat Generasi Muda Demokrat. Caleg Partai Demokrat nomor urut 3 ini bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang.
10. Hj Ratieh Sanggarwaty
Ratieh Sanggarawaty adalah model yang kemudian berkecimpung di dunia politik, Ratih menjadi caleg di dapil Jawa Barat IX dari PPP dan mendapatkan nomor urut 1. Ratih merupakan lulusan Universitas Jayabaya Fakultas Ekonomi tahun 1997. Ratih yang lahir di Ngawi 8 Desmber 1962 ini bekerja sebagai Direktur Utama atau pemilik pribadi dari LPRS (Lembaga Pendidikan Ratih Sang) dan menjadi Redaktur Ahli untuk Majalah Noor.
Ratih juga pernah beberapa kali menjadi duta di beberapa bidang, seperti Duta Lingkungan Hidup, Duta Perkasa Koperasi, Duta Dompet Dhuafa, dan lainnya. Penerima penghargaan Best Dress Women ini juga aktif berorganisasi di ICMI, MES dan Yayasan Al-Azhar. (umi)
Laporan Meisyanti Hutagaol
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam riwayat organisasinya ia menjadi pengurus dalam beberapa organisasi, seperti Ketua Yayasan Miss Tjitjih, Ketua Umum Paguyuban Warga Banten Jakarta, Ketua Bidang Seni Budaya Yayasan Pembangunan Jawa Barat, Wakil Ketua Umum Dulur Cirebonan, Ketua Dewan Penasehat Persatuan Pencak Silat Gagak Lumayung, dan Ketua Wilayah Paguyuban Pasundan DKI Jakarta.