FOTO: Kota "Hantu" di Tengah Padang Pasir
Kamis, 20 Maret 2014 - 13:51 WIB
Sumber :
- namibiatourism.org
VIVAlife
- Hamparan pasir luas diembuskan oleh angin. Bulir-bulirnya memecah pemandangan menjadi agak kabur. Tersingkap rumah-rumah tua di tengah pasir, tanpa penghuni dan begitu misterius. Penduduk setempat menyebutnya dengan Kota Kolmanskop, yakni kota "hantu" di Namibia.
Dikutip dari
Namibian.org
, Kolmanskop terletak di daerah terlarang Sperrgebiet, beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Dahulu, pada 1908, kota ini mengandung berlian, sehingga pemburu Jerman berbondong-bondong berkumpul di Kolmanskop.
Kota pun dikembangkan dengan rumah-rumah elegan dan menyediakan perlindungan bagi para pekerja. Ada pula fasilitas seperti rumah sakit, ballroom, pembangkit listrik, sekolah, teater, gedung olahraga, kasino, dan pabrik es. Bahkan, pada saat itu, ada jalur kereta api ke Luderitz.
Perdagangan berlian merosot pada 1920 setelah Perang Dunia I. Lalu, operasi dipindahkan ke Oranjemund. Alhasil, kota ini benar-benar ditinggalkan penduduknya pada tahun 1950-an. Namun, kini digalangkan sebagai daya tarik wisata.
Mengapa disebut kota hantu? Ya, ini karena sisa-sisa kerangka rumah dan kapal masih terdampar. Ada juga tengkorak yang pernah ditemukan pada 1960.
Lanskap Kolmanskop memang menarik untuk melatari film. Sebut saja The King Is Alive, karya layar lebar yang pernah syuting di sini. Pernah juga digunakan sebagai lokasi syuting film Dust Devil.
Dikutip dari Namibiatourism.org, jika turis tertarik untuk mengunjunginya, bersiaplah berjalan di dalam pasir setinggi lutut. Suasana misterius didukung oleh rumah-rumah kolonial yang sepi. (art)
Baca Juga :
Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Baca Juga :
Punya Visi Bangun Desa, Egi Akan Padukan Digitalisasi dan Partisipasi Warga jika Pimpin Lamsel
Kota pun dikembangkan dengan rumah-rumah elegan dan menyediakan perlindungan bagi para pekerja. Ada pula fasilitas seperti rumah sakit, ballroom, pembangkit listrik, sekolah, teater, gedung olahraga, kasino, dan pabrik es. Bahkan, pada saat itu, ada jalur kereta api ke Luderitz.
Perdagangan berlian merosot pada 1920 setelah Perang Dunia I. Lalu, operasi dipindahkan ke Oranjemund. Alhasil, kota ini benar-benar ditinggalkan penduduknya pada tahun 1950-an. Namun, kini digalangkan sebagai daya tarik wisata.
Mengapa disebut kota hantu? Ya, ini karena sisa-sisa kerangka rumah dan kapal masih terdampar. Ada juga tengkorak yang pernah ditemukan pada 1960.
Lanskap Kolmanskop memang menarik untuk melatari film. Sebut saja The King Is Alive, karya layar lebar yang pernah syuting di sini. Pernah juga digunakan sebagai lokasi syuting film Dust Devil.
Dikutip dari Namibiatourism.org, jika turis tertarik untuk mengunjunginya, bersiaplah berjalan di dalam pasir setinggi lutut. Suasana misterius didukung oleh rumah-rumah kolonial yang sepi. (art)
Baca Juga :
6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya
PVMBG merekomendasikan zona aman Gunungapi Lewotobi Laki-laki berada enam kilometer dari puncak.
VIVA.co.id
18 November 2024
Baca Juga :